Ijazah Untuk Ayah

Dwiyan Sebastian
Chapter #1

Harapan Ayah

“Mau jadi apa kau jika tak mau kuliah? Kuli bangunan seperti Ayah? Atau Buruh tani seperti ibumu?” Suara Ayah meninggi, meski wajahnya asik menonton tv. Tak menoleh kepadaku, tapi aku tahu amarah Ayah sedang memuncak saat ini.

“Bukan begitu yah, untuk makan sehari saja tidak cukup. Bagaimana mau kuliah?” Jawabku memikirkan keadaan ekonomi keluargaku saat ini.“

"Jangan kau pikirkan, itu nanti biar Ayah dan Ibumu yang memikirkannya yang penting kau mau kuliah. Kau itu sudah lulus, kau sendiri yang lihatkan namamu ada di koran. Jurusan pendidikan biologi. Nanti setelah lulus kuliah kau bisa jadi pns, angkat derajat keluraga ini”. Ayah berbicara tanpa sedikitpun menoleh kepadaku yang sedang duduk membaca buku belakangnya.

Aku hanya diam, tak berani lagi berkata apa-pun. Aku tahu cita-cita Ayah besar, Ayah sangat menaruh harapan kepadaku. Ia tak mau jika nanti hidupku sengsara, seperti keluargaku saat ini. Tapi bagaimana? Aku tak mau membebankan Ayah lebih berat lagi, untuk tamat SMA saja Ayah sering minjang uang ke sana-sini. Apalagi untuk kuliah, yang kata orang biaya kuliah itu sangat mahal. Lihat saja mang Junai. Petani kopi yang kebunnya luas itu, ia harus pontang-panting membiayakan kuliah anaknya di kota kabupaten. Sementara aku lulus Universitas di kota provinsi. 

Lihat selengkapnya