Masih tentang cinta, menurut gua lagi, cinta adalah sebuah perasaan di mana selalu ingin melihat sosok yang kita cintai mendapatkan yang terbaik. Cinta bukan hanya punya rasa yang berjuta-juta, tapi juga berhubungan dengan banyak hal. Cinta kepada orang tua, adik, kakak, sahabat, hewan, tumbuhan, bangsa negara, agama, Nabi Muhammad saw., Allah Swt., dan tentu juga dia. Karena cinta adalah sebuah anugerah, seharusnya cinta yang datang membuat kita semakin kenal dengan yang menganugerahkan cinta.
Kenyataannya banyak orang bercinta, tapi justru sedikit yang kenal dengan Sang Pemilik Cinta.
Kita sering menyalahartikan cinta. Kita suka sembarang bilang cinta, padahal itu bukan cinta. Itu nafsu. Serius, deh. Cinta dan nafsu itu samar-samar keberadaannya, sebelas dua belas sama lengkuas di tumpukan daging rendang! Sama-sama berwarna cokelat, sama-sama empuk menggoda saat ditusuk garpu, tapi pas digigit... menjebak!
Balik lagi ke persoalan tentang cinta. Yup! Cinta sejati itu akan membawa kita ke jalan Allah Swt. Islam memandang cinta sebagai sesuatu yang agung. Islam enggak sama sekali menghalangi kita untuk merasakan cinta atau saling mencintai. Islam hadir justru untuk mengatur agar kita dapat merasakan sebaik-baiknya cinta.