Blurb
"Aku tidak tahu pasti kapan. Tapi yang pasti, aku akan datang menemuimu lagi, dek Aan."
Itu adalah kalimat terakhir yang kau ucapkan sebelum kau menghilang bertahun-tahun lamanya. Perkataan dan perbuatanmu tidak sejalan. Aku terus menunggumu disini tanpa kepastian.
Sekarang, setelah 10 tahun kau pergi, kau kembali lagi tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Aku ingin membencimu dengan segenap jiwa dan ragaku tapi aku tak mampu.
Karena kau adalah orang pertama yang menyemangatiku, yang pertama kali mengulurkan tangan saat aku jatuh, dan yang pertama kali mengajarkanku apa itu cinta.