Di dalam rumah Ustad Jamin terasa tenang dan damai. Suara kipas angin yang berputar pelan, aroma rempah dari dapur ibunya yang sedang menyiapkan makan siang, serta hawa siang yang hangat menciptakan suasana yang nyaman. Namun, entah mengapa, Ustad Jamin merasa dirinya goyah kembali. Gelisah. Seperti ada sesuatu yang mengganggu pikiran dan hatinya lagi.
Ia duduk di ruang tamu, menatap jendela yang menghadap ke halaman depan. Matahari bersinar cerah, daun-daun pohon tampak bergerak perlahan tertiup angin. Namun, meskipun segala sesuatunya terlihat normal, perasaan tidak nyaman itu terus menggelayuti. Ia merasa sesak, seperti ada ruang kosong dalam dirinya yang terus minta diisi.
Suara ibu memanggil dari dapur, memecah kesunyian yang ada.
"Jamin... Tolong bantu Emak sebentar."
Ustad Jamin menghela napas panjang. Ia terbangun dan melangkah menuju dapur. Setiap langkahnya terasa seperti beban yang semakin berat. Meskipun ia tahu ibunya hanya meminta bantuannya untuk hal-hal kecil, kali ini segala sesuatu terasa berbeda.
"Iya, Mak?" tanyanya, suaranya agak cemas meskipun ia berusaha menyembunyikannya.
Ibu Ustad Jamin sedang mempersiapkan hidangan di meja makan. Wajahnya tampak cerah meski usia semakin bertambah. Ia tersenyum, lalu melirik ke arah anaknya yang baru datang.
"Nanti setelah selesai shalat Dzuhur, kita makan bareng yah," kata ibunya dengan lembut.
Ustad Jamin terdiam sejenak. Meskipun kata-kata itu terdengar biasa, ada sesuatu yang menggetarkan hatinya. Kenapa perasaan itu muncul tiba-tiba? Teringat dulu, setiap kali makan siang, ibunya selalu mengingatkan hal yang sama. Namun kali ini, ia merasa aneh. Seperti bertolak belakang dengan hatinya.
Ia menundukkan kepala, mengangguk pelan, dan kemudian berjalan ke kamar untuk mengambil wudhu. Namun, sesuatu yang tidak terduga terjadi sebelum ia sempat melangkah lebih jauh. Tiba-tiba saja, ia merangkul ibunya dari belakang. Tangan besar Ustadz Jamin melingkari tubuh ibunya yang lebih kecil, dan ia memeluknya dengan erat, seolah-olah ingin menyerap segala ketenangan yang ada.