ILALLIQA'

nurul rahmahdani
Chapter #1

Prolog

Setelah kepergian majikannya itu ia lalu menuju ke kamar yang sudah ia tempati kurang lebih satu setengah tahun ini. Kamar yang berukuran 1.5x2 meter yang terletak paling belakang rumah mewah yang berdekatan dengan kandang hewan milik majikannya, bahkan kamarnya tersebut kalah besar dari beberapa kandang hewan tersebut. Bau yang kurang sedap yang di hasilkan dari hewan-hewan itupun sudah seperti pengharum kamar tidurnya yang membuat majikannya bahkan jijik hanya sekedar untuk menengok kondisi kamar itu yang bahkan lebih mirisnya lagi majikan itu tidak segan-segan menepatkan beberapa hewan yang baru ia beli di dalam kamar itu dan membuatnya terpaksa harus merelakan berbagi kamar. Kamar yang lebih layak di bilang kandang sementara.

Rasanya tubuh ringkihnya itu tidak lagi bisa menampung berat badannya sendiri sejak pukul 2 dini hari hingga saat ini pukul 12 tengah hari ia sama sekali tidak ada beristirahat membersihkan rumah yang luasnya setera lapang sepak bola belum lagi kandang-kandang hewan peliharaan milik majikannya itu. Kehati-hatian dan juga teliti sudah menjadi kewajiban yang di tetapkan oleh majikannya dalam mengemban tugas yang tidaklah sedikit itu, jika tidak entah hukuman apa lagi yang akan ia terima.

Ketika ia merebahkan tubuhnya di atas kasur berbusa tipis seketika itu pula potongan ingatannya hadir. Bagai kaset rusak yang terus berputar-putar di otaknya seolah sengaja memang untuk ditanam disana.

Gadis dengan segala kegelamorannya menari lincah di atas Dance floor bahkan ia tidak canggung ataupun malu ketika tubuhnya yang hanya tertutup gaun ketat tanpa lengan dengan panjang sepaha itu di pandangi beberapa laki-laki yang mengitarinya, seolah urat malunya sudah terputus. Bau alkohol yang menyerbak dari mulutnya itu membuatnya semakin lupa akan jam berapa saat itu, serta dentuman musik yang mampu memekangkan gendang telinga orang awam itu pun membuat tubuh moleknya semakin liar menari-nari.

Lihat selengkapnya