Malam ini aku tidak bisa tidur. Pikiranku tersesat, bingung mau ke mana dan jawabannya selalu tidak tahu. Kebingungan itu membuatku menjadi resah. Oke, dengan keadaan sehat, sekarang aku merasa salah sudah mengusir Baswara. Karena aku yang sebenarnya tidak tahu kalau Mas Jo masih trauma bertemu dengan laki-laki. Apalagi bagi Mas Jo, Bas adalah orang asing.
Jadi siapa yang salah? Aku.
Kim: Sorry
Bas: Gue yang minta maaf. Maaf, ya.
Kim: No it’s okay. Aku juga salah.
Bas: Ya udah, kita saling memaafkan aja biar lega. Oke?
Kim: Oke.
Bas: Abang lo membaik?
Kim: Yeah. Dia udah tenang lagi.
Bas: Syukurlah. Jadi gimana liburannya?
Kim: Keputusan bukan malam ini, Bas.
Bas: Oke. Tebak sekarang jam berapa?
Kim: DUA DINI HARI!
Bas: Tidur sana.
Setelah membaca pesan Bas, beberapa detik kemudian layar ponsel menampilkan pesan masuk dari nomor tidak dikenal. Ugh, sepertinya sekarang aku kenal dengan nomor ini.
+62 822-1623-4224 : Kim! Selamat malam. Aku masih mau minta tolongmu.
+62 822-1623-4224 : Jadi... plis balas pesan2ku dan tolonglah...
Kim : Look, Azla, orang yang bisa menolongmu adalah dirimu sendiri.