Imagine about Her

Siji Getih
Chapter #1

Prolog

Setiap malam, aku selalu mengalami insomnia yang cukup parah, entah seberapa kerasnya aku mencoba untuk tertidur, pikiranku selalu tetap terjaga, berkhayal tentang seorang wanita yang tak akan pernah kumiliki. Skenario-skenario yang bermunculan secara tiba-tiba dan seolah-olah sengaja di buat dengan begitu rapi, agar tidak sedikitpun menodai keindahan aura yang terpancar dalam dirinya. 

Aku berpikir, seandainya itu menjadi kenyataan, seandainya itu menjadi suatu hal yang akan terjadi di masa depan nanti, aku selalu berharap seperti itu dan tersenyum dengan bodohnya. Tetapi ketika kutatap kenyataan, aku menjadi tidak berdaya dan hanya bisa menangisi seseorang yang bahkan tidak pernah melihatku. Itu sangat menyakitkan, tapi di sisi lain aku senang karena dapat melihatnya tersenyum, bahkan meski itu hanya ada dalam pikiranku saja.

Dia sangatlah indah, tapi lenganku terlalu pendek untuk menjangkaunya. Padahal aku memiliki nomor pribadinya, sosial media kami pun saling mengikuti, tapi mengapa untuk mengetik kata 'Hai!' saja terasa sangat sulit bagiku.

Lihat selengkapnya