Imagine about Her

Siji Getih
Chapter #4

3. Ekstrakurikuler

Atas paksaan dari beberapa temanku yang selalu dimaki-maki. Aku dengan lesu mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang cukup populer seperti basket. Olahraga yang lumayan banyak diminati, yang katanya dapat digunakan untuk menarik perhatian para gadis. Tentunya itu cukup bodoh, karena pada akhirnya itu tidak pernah terjadi padaku.

Pada awalnya aku tidak berniat sedikitpun untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini, pasalnya salah satu olahraga yang kusukai tidak ada dan aku memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler apapun. Untuk apa aku mengikuti sesuatu yang bahkan tidak aku sukai. Itu seperti membuang-buang waktu saja. Lebih baik aku pulang ke rumah dan pergi bermain bersama teman-temanku, atau kembali pulang bersama dengan Wanita itu lagi.

"Hei semuanya! ayo cepat bangun! lakukan pemanasan!" teriak seseorang dari tengah lapang yang sepertinya pelatih dari kegiatan ini.

Aku mengikat kedua tali sepatuku dan berjalan ke tengah lapang dengan rasa gugup. Aku tidak begitu pandai dalam bersosialisasi, tapi kehidupan sosial ini selalu menuntut, karena itu mau tidak mau aku harus terbiasa dan berbaur dengan mereka semua. Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi, seorang Wanita muncul dari arah pintu masuk dengan nafas terengah-engah, kelelahan.

Wanita itu berjalan menuju kursi untuk menyimpan tas dan melepas sweater-nya. Lalu, kemudian masuk dan bergabung ke dalam lingkaran yang kami buat ketika melakukan pemanasan. Sedikit mendebarkan karena melihat rambut Wanita itu yang diikat ke belakang, memamerkan area sekitar pundaknya yang putih, dan dia terlihat sangat begitu indah. 

"Kalian para lelaki berdiri di barisan kanan, dan para wanita di barisan kiri!" terima Pelatih setelah kami selesai melakukan pemanasan. "Lakukan dinamis!"

Kami melakukan gerakan dinamis untuk memanaskan otot-otot kami yangk kaku dan mengurangi cedera yang tak diinginkan. Aku penasaran kenapa Wanita itu masih belum masuk ke dalam lapangan, begitu kucari dirinya di bangku cadangan pun, aku tak dapat melihat keberadaan dirinya di manapun. Aku bertanya-tanya, apakah aku salah melihat? atau aku sedang berhalusinasi? karena kebetulan saat itu aku juga sedang memikirkannya. Tapi aku sungguh berharap melihat dia berharap dapat melihat dia dengan setelan pakaian olahraga dan mengikat rambutnya ke belakang, itu pasti akan secara maksimal memperlihatkan keindahannya.

"Ok!"

Setelah selesai melakukan gerakan dinamis. Pelatih kembali memerintahkan kami semua; para lelaki diperintahkan untuk pergi ke bawah ring yang berada di sebelah kanan sementara para wanita berada di sebaliknya. Yang harus kami lakukan sekarang ialah berlari memutari area free throw, kemudian meminta bola dan melemparkannya pada sebuah papan yang akan memantulkan bola masuk ke dalam jaring. 

Lihat selengkapnya