Imam Kedua

Intan Rahma
Chapter #2

Rahasia Arjuna,Luka Hati Ishana

Sempurna itu bukan berarti harus selalu menjadi yang terbaik karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.

***

Ishana memandang Arjuna yang sedang memasang dasi. Mulut suaminya bersenandung kecil menyanyikan lagu Perfect milik Ed Sheren. Dilihatnya Arjuna kesulitan memasang dasi. Ishana menghela napas sejenak, kemudian mendekat, mengisyaratkan Arjuna untuk menunduk agar memudahkan dia membantu memasang dasi yang sudah tergantung di leher kemeja sang suami.

 “Mas, aku, kan, sudah bilang, pastikan dulu sisi dasi yang kecil lebih pendek dari sisi yang besar.” Ishana menjelaskan kepada Arjuna sembari tangannya menari-nari lincah di sekitar leher Arjuna, membuat simpul ikatan dasi biru suaminya.

 “Lalu, masukkan sisi yang besar ke lubang ini, nih. Abis itu eratkan seperti ini, dan taraaa … selesai!” Ishana menatap hasil karyanya yang bertengger sempurna di leher Arjuna dengan bangga, tanpa menyadari lelaki itu menatapnya sambil tersenyum simpul.

“Terima kasih, Sayang.”

Arjuna mendekat, melingkarkan tangannya di pinggang sang istri lalu mengecup keningnya.

“Ayo, sarapan. Aku udah bikin nasi goreng ayam kesukaan kamu,” kata Ishana.

Arjuna terkekeh dan melepaskan tangannya dari pinggang sang istri. Laki-laki itu meraih tas dan jasnya lalu mengikuti langkah Ishana keluar, kemudian turun ke lantai bawah.  

Di meja makan sudah menunggu Raka dan Ziva, kedua anak mereka. Ishana dengan sigap menyajikan sepiring nasi goreng dengan lauk ayam goreng untuk suaminya serta dua potong sandwich untuk kedua anaknya. 

“Sayang, hari ini aku yang antar jemput anak-anak, ya. Pak Deri izin cuti karena anaknya wisuda,” ujar Arjuna menyebut nama sopir mereka. 

“Lho, Mas, kamu, kan, ada meeting pagi ini,” sahut Ishana sambil menyiapkan kopi untuk Arjuna lalu mengambil nasi goreng dan telur dadar untuk dirinya. Sebelum Arjuna menjawab perkataan sang istri, terdengar suara Raka, putra sulungnya, menyela. 

“Horeee, kita diantar Ayah ke sekolah!” ujar Raka girang, “nanti Ayah juga, kan, yang jemput aku sama Adek?”

Arjuna mengusap rambut Raka. “Iya, nanti Ayah usahakan jemput kalian pulang sekolah,” janji Arjuna lalu menoleh ke Ishana. “Aku meeting cuma sebentar. Nanti siang aku jemput anak-anak, malamnya baru jemput kamu ke kantor,” kata Arjuna lalu menyeruput kopi yang disodorkan Ishana. 

“Kamu yakin bisa antar jemput anak-anak?” tanya Ishana sambil duduk di samping suaminya.

Arjuna mengangguk. Tangannya menyendok nasi goring di piring, kemudian menyuapkan ke mulut.

Ishana memandang sang suami dengan gamang lalu menanyakan pertanyaan yang sama setiap pagi, "Enak nggak?”

“Enak, Sayang.” Arjuna menjawab sambil mengelus pipi halus sang istri.

Ishana menelisik penampilan Arjuna. “Eh, sebentar, Mas, kayaknya bagus, deh, kalau kamu pake rompi.”

“Nggak usah, ah, ribet.”

“Ih, biar kelihatan ganteng, Mas.”

“Aku mau kerja bukan tebar pesona, Han,” protes Arjuna.

“Sebentar, aku ambil rompinya dulu.” Ishana berjalan meninggalkan ruang makan tanpa menghiraukan ucapan Arjuna.

“Kayaknya handphone aku ketinggalan di kamar, deh. Kalau kamu lihat, bawa ke sini sekalian, ya.”

 Ishana mengangguk. Sampai di kamar, dia meraih rompi di lemari lalu mengambil ponsel Arjuna di meja kecil, di samping tempat tidur. Tanpa sengaja dia melihat notifikasi pesan dari Arnetta, sahabatnya, di applikasi chat milik Arjuna.

Dahi Ishana mengernyit. “Kenapa Arnetta mengirim pesan ke Mas Juna?” Batinnya bertanya-tanya.

Penuh rasa penasaran, tangannya pun bergerak membuka pesan itu.

“Mas, lusa kamu jadi ke Surabaya?” tanya Arnetta lewat chat yang dibaca Ishana.

“Hem,” balas Arjuna lewat pesan di aplikasi yang sama.

“Mas, jawab yang benar, dong!”

 “Nanti, ya. Aku lagi sama Hana. Memangnya kenapa, Sayang?” 

Sayang? Ishana mengerutkan dahi sambil terus membaca chat tersebut. 

“Aku temani kamu ke Surabaya, ya, Mas? Biar aku yang pesan hotelnya. Aku tahu hotel yang bagus di sana.”

“Boleh.”

“Terima kasih, ya, Sayangku.”

“Tapi, tetap jaga rahasia kita, ya. Jangan bilang sama Hana kalau kamu pergi bersamaku.”

Lihat selengkapnya