Imam Kedua

Intan Rahma
Chapter #10

Bertemu Masa Lalu

Memang perlu waktu yang, mungkin, lama untuk kembali percaya dan berdamai dengan rasa kecewa.

Sekarang, pastikan lebih dahulu bahwa hatimu baik-baik saja, balut dengan doa dan bawalah mendekat kepada Yang Kuasa.

***

Ishana baru selesai melaksanakan salat Zuhur ketika Umi Halimah menghampirinya di teras masjid pesantren.

  “Han, bulan depan Alya akan menikah dengan Bayu. Kamu dan beberapa guru di pesantren jadi panitia untuk acara penyambutan pengantin pria, ya,” kata Umi Halimah.

“Wah, cepat sekali Alya sudah akan menikah, Um,” ucap Ishana, “selamat ya, Umi.” 

Umi Halimah terkekeh. “Ya sudah, nanti bakda Magrib, kita kumpul di aula, ya, Han, untuk rapat.”

“Baik, Umi. Insyaallah, Hana siap.”

Ishana mengenal Alya dengan sangat baik. Adik angkat Ustaz Ardi itu kerap mengunjungi dirinya jika sedang berada di Bogor. 

Oleh karena mereka sebaya, jadi cepat akrab. Alya juga sering bermain dengan Ziva. Namun, Ishana sama sekali belum mengenal Bayu. Acara lamaran dilaksanakan tertutup, hanya dihadiri oleh pihak keluarga. Namun, Alya sering menceritakan tentang calon suaminya ketika mereka bertemu.

Ketika sore menjelang, Alya menelepon Ishana untuk mengabarkan berita pernikahannya. Mereka berbincang cukup lama. Gadis manis berkerudung lebar itu juga melakukan video call dengan Ziva.

Selanjutnya selepas Magrib, Ishana sudah siap di aula pesantren untuk ikut rapat panitia pernikahan putri angkat Kiai tersohor di Bogor tersebut. 

Lihat selengkapnya