Imam Kedua

Intan Rahma
Chapter #46

Ikhlas (2)

“Selamat siang, Ibu Ishana.”

Dokter Vina menghampiri Ishana dengan senyum ramah. Dia melirik Ardi yang tertidur di kursi kecil di samping ranjang dengan tangan bersedekap.

“Pak Ardi kecapekan kayaknya, ya, nungguin istrinya,” ucap Dokter Vina lagi sambil melakukan pemeriksaan rutin dibantu oleh Suster Gita. “Kondisi Ibu Ishana sudah membaik. Besok sudah boleh pulang.”

“Alhamdulillah.” Tiba-tiba terdengar suara Ardi. “Maaf, Dok, saya ketiduran.” 

“Nggak apa-apa, Pak. Nanti setelah di rumah, Ibu dijaga, ya, Pak, jangan sampai kelelahan dan banyak pikiran. Istirahat yang cukup,” kata Dokter Vina.

“Baik, Dok, terima kasih banyak.”

“Besok saya kasih resep obat yang harus ditebus.”

“Dokter,” panggil Ishana.

“Iya, Bu?”

“Apa saya masih bisa hamil lagi, Dok?”

Dokter Vina tersenyum. “Kita bicarakan lagi soal ini nanti, ya, Bu. Sekarang yang penting Bu Ishana banyak istirahat, jangan melakukan pekerjaan yang berat-berat dan minum obatnya secara teratur. Setelah benar-benar pulih, kita akan bicara mengenai kemungkinan hamil lagi.” 

Ishana hanya bisa mengangguk pasrah, setelah itu Dokter Vina pergi diikuti Suster Gita.

“Sayang, kamu jangan pikirkan itu, ya, yang penting sehat dulu.” Ardi merengkuh Ishana ke dalam pelukan. 

Lihat selengkapnya