"Mencari pendamping hidup itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu dan juga ikhtiar yang panjang. Karena, ini untuk sekali dalam seumur hidup"
Vania telah menyelesaikan tugasnya mengajar hari ini. Ia tutup pelajaran dengan ucapan hamdallah
"Alhamdulillah, materi untuk hari ini cukup. Saya tunggu makalah dari kalian paling lambat Minggu depan. Saya permisi dulu ya, assalamualaikum",ujar Vania lalu keluar dari kelas ilmu sosial
Para mahasiswa dan mahasiswi kelas itu pun mulai keluar kelas. Salah satu dari mereka---Rania, berlari kecil menghampiri Vania. Ya, Rania bisa dibilang dekat dengan Vania. Rania ini juga berhijab. Ia bahkan mempunyai niat untuk memakai niqab karena terinspirasi dari Vania
"Assalamualaikum Bu Vania",sapa Rania membuat Vania menoleh ke belakang
"Waalaikumussalam, ada apa Rania?",tanya Vania
"Saya mau mengobrol sebentar sama ibu, boleh?",tanya Rania
"Boleh dong. Sebentar ya, saya harus simpan barang-barang saya dulu di ruangan dosen",jawab Vania lembut
"Yaudah, kalau gitu saya tunggu di kantin ya Bu Vania",ujar Rania
"Yaudah",ujar Vania
"Saya permisi Bu, assalamualaikum",pamit Rania lalu ke kantin kampus
"Waalaikumussalam",jawab Vania
Vania pun menuju ke ruangan dosen untuk menyimpan barang-barang nya terlebih dahulu, lalu setelah itu ke kantin untuk menemui Rania
****
Di sekolah Kanayya---MTS Hidayatullah, sedang jam istirahat. Kanayya sedang makan di kantin bersama kedua temannya, Rachelia Rizkina dan Bella Haura. Mereka bertiga bisa dibilang sahabat sejati. Mereka bertiga sangat dekat. Tak heran, jika ke kantin pun mereka pasti bertiga.
"Semalam kamu menginap dirumah Tante kamu, Nay?",tanya Rachel pada Kanayya
"Iya, aku lagi kangen aja sama Tante Vania",jawab Kanayya lalu menyeruput minumannya
"Tante Vania yang pake cadar itu kan?",tanya Bella kali ini
"Iya, kalau yang gak pake cadar itu Tante Sandra",jawab Kanayya
"Kenapa Tante Vania pake cadar sementara Tante Sandra enggak?",tanya Rachel penasaran
"Entahlah, aku pun gak tahu. Tapi, kata Papa, Tante Vania pake cadar itu karena mengikuti jejak almarhumah nenek yang pake cadar juga semasa hidupnya",jelas Kanayya
"Cuma karena itu alasannya?",tanya Rachel lagi
"Itu dia, aku udah coba tanya sama Tante Vania alasan yang lain. Tetap aja jawabannya itu",ujar Kanayya sambil menggembungkan pipinya
"Udah sih Hel, mungkin emang ada alasan tersendiri. Kamu jangan kepo gitu ah, kasihan Kanayya",ujar Bella
"Ya maaf, rasa kepo sudah mendarah daging di dalam diriku",ujar Rachel
"Aku juga masih penasaran sampai sekarang. Tapi, ada yang bikin aku sedih soal Tante Vania",ujar Kanayya mendadak muram
"Emang Tante Vania kenapa?",tanya Bella
"Huh, tadi katanya jangan kepo. Kamu sendiri yang kepo sekarang",ujar Rachel sewot
"Udah udah, gak apa-apa kok kalian kepo. Aku juga ingin kasih tahu soal ini sama kalian",ujar Kanayya
"Soal apa?",tanya Rachel dan Bella serempak
"Aku sedih karena Tante Vania masih sendiri sampai sekarang",jawab Kanayya
"Emangnya, Tante Vania belum punya calon suami?",tanya Rachel
"Belum, Tante Vania masih betah sendiri",jawab Kanayya
"Padahal usianya udah matang kan buat menikah",ujar Bella
"Itu dia, kayaknya sih Papa sama Mama aku bakal bantu mencari calon suami buat Tante Vania",ujar Kanayya
"Gimana kalau kamu gak ikut bantu cari aja Nay",saran Rachel
Kanayya dan Bella serempak menoleh kearah Rachel. Rachel merasa bingung mengapa kedua temannya ini melihat dirinya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Kenapa pada melihat aku kayak gitu?",tanya Rachel
"Boleh juga ide kamu, Hel",ujar Bella
"Kirain kenapa",ujar Rachel lega
"Tapi aku mau cari dimana?",tanya Kanayya
Kanayya dan kedua temannya berpikir keras. Mereka berpikir bagaimana caranya agar Kanayya bisa membantu tantenya untuk menemukan jodoh yang terbaik.
****
Vania dan Rania kini tengah duduk berdua menikmati hidangan kantin kampus. Vania dan Rania bercengkrama dan saling bertukar cerita. Rania pun juga berniat untuk menanyakan soal hijab dan niqab pada Vania
"Ada yang ingin kamu tanyakan pada saya?",tanya Vania pada Rania
"Masih dengan topik yang biasa Bu",jawab Rania dengan tersenyum
"Kamu sudah siap untuk bercadar?",tanya Vania
Rania menghela nafas. Ia tersenyum manis pada Vania lalu menjawab pertanyaannya
"Insyaallah saya siap Bu",jawab Rania
"Kalau saya boleh tahu, apa alasan kamu untuk menggunakan niqab?",tanya Vania
"Karena saya terinspirasi dari Bu Vania",jawab Rania