Pagi adalah sebuah berkah yang indah. Tak masalah cerah atau mendung. Karena pagi adalah awal untuk memulai sesuatu yang disebut 'Kehidupan'. Dalam hidup ini, persiapkan diri kita sebaik mungkin, dan dari pada menunggu kesempatan datang, lebih baik kita sendiri yang menciptakannya. Alangkah indah jika setiap menit yg kita habiskan menjadi berarti. Berarti untuk orang lain pun diri sendiri.
Dalam perjalanan menuju ketempat mengajar nya Shinta sudah disajikan dengan pemandangan yang tiap hari nya selalu menyedihkan setiap melewati jalanan ini. Melihat sepasang anak kecil yang tidak melanjutkan sekolah, membuat nya teramat sakit saat anak itu hanya memilih untuk meminta-minta dari setiap halayak orang yang akan memberi nya. Mungkin karena faktor ekonomi lah yang membuat anak tersebut harus mencari makan nya sendiri. Bisa jadi karena memang mereka tak memiliki keluarga contoh nya. Hati nurani kecil yang membuat Shinta untuk tergerak memberi nya sedikit makanan untuk anak itu, seketika memberhentikan mobil nya ditepian jalan.
"Assalamualaikum adik kecil.." Shinta saat ini sedang berdiri sambil membungkukan badan nya ke arah anak tersebut.
Kedua anak kecil itu hanya menatap ke arah Shinta tanpa membalas ucapan nya.
"Aku Shinta, sedang apa kalian disini pagi-pagi sekali?"
"Kita..kita sedang menunggu setiap orang yang akan memberikan kita uang" Jawab salah satu anak lelaki yang duduk dibahu jalanan tersebut.
"Oh begitu..Kenapa kalian tidak sekolah?"
"Kita tidak ingin sekolah!" Jawab anak perempuan yang sedari tadi hanya diam saja.
"Lho kenapa?" Shinta masih penasaran dengan mereka.
"Karena kita bukan anak orang kaya yang bisa sekolah!"
Entah mengapa mendengar anak perempuan itu mengungkapkan kalimat tadi, membuat Shinta merasa sangat iba sekali. Mungkin memang mereka tidak bisa seperti anak-anak lain yang dapat belajar di sekolah karena kurang nya ekonomi yang terdesak.
"Kak Shinta mau kasih kalian uang, tapi kalian mau berjanji tidak sama kakak?"
Kedua anak kecil itu saling memandang satu sama lain untuk meyakinkan satu sama lain.
"Janji apa?" Tanya anak lelaki itu.
"Nama kalian siapa?" Tanya Shinta lagi.
"Aku Riris dan ini kakakku Rio"
"Nama yang bagus, Kalian mau tidak ikut belajar ditempat teman kakak?"
Kedua nya saling berpandangan lagi mencari jawaban.
"Nanti kakak janji setiap hari akan memberikan kalian uang untuk makan." Lanjut Shinta lagi.