Saat merasakan ada getaran pada tubuhnya. Menyipitkan matanya sejenak Shinta mulai terbangun.
"Kita sudah sampai ya, Mas"
"Sudah..sayang". Arkan langsung menutup mulutnya akibat keceplosan.
Shinta yang mendengar dengan jelas, Arkan memanggilnya dengan sebutan 'sayang', langsung melebarkan matanya. Detik itu juga serasa tubuhnya menegang ditempat. Ia tidak salah dengarkan?
"Maaf.." Ucap Arkan yang menyadari perubahan raut wajah pada Shinta.
Shinta akan membalas perbuatan Arkan saat ini yang sudah berhasil membuat debaran jantung nya berpacu dengan sangat hebat.
"Mas boleh kok seterusnya memanggil seperti itu. Assalamualaikum".
Dan setelah mengucapkan kalimatnya itu, Shinta langsung keluar dari dalam mobil. Kemudian ia langsung berlari terbirit-birit memasuki kedalam rumahnya.
Arkan lansung terpaku dengan ucapan Shinta yang sangat membuatnya sedikit shock. Apa itu artinya Shinta sudah mau menerima kehadiran dirinya?.
"Walaikumsalam Neng.." Menjawab salamnya sangat terlambat saat Shinta sudah tak berada disampingnya.
Entah mengapa bibirnya langsung saja melengkung keatas. Rasanya ia memiliki kesempatan selanjutnya untuk melangkah lebih jauh untuk hubungannya dengan wanita tersebut.
Dari balik tirai yang berada didalam rumahnya, Shinta masih melihat mobil Arkan yang terpakir didepan rumah nya. Shinta masih memegang bagian atas dadanya. Ia merasa sangat malu sudah mengucapkan kata-kata seperti tadi.
Getaran ponsel yang berada didalam tasnya membuat ia harus segera mengetahui siapa yang mengiriminya pesan singkat.
'Kenapa malah kabur coba? Mas pulang dulu ya sayang.. Assalamualikum'
Arkan benar-benar membuatnya hampir terkena serangan jantung kala Shinta membaca isi pesan dari pria itu.
Terdengar suara deru mobil yang mulai menjauhi pekarangan rumahnya, membuat Shinta langsung melihat dari balik tirai lagi. Memastikan jika Arkan memang sudah pergi dari area rumahnya.
Mungkin memang terlalu cepat bagi keduanya untuk menjalin hubungan dalam waktu singkat ini. Tetapi apa salahnya jika kita mencoba menerima kehadiran nya?. Sudah saat nya ia harus membuka hati dengan kehadiran seseorang yang baru dalam hidupnya.
*
Ting!
Bunyi notifikasi ponsel yang terletak disamping tempat kemudinya memudahkan Arkan untuk mengetahui siapa yang telah mengiriminya pesan singkat tersebut.