IMAMKU TERSAYANG

Bonita Ras
Chapter #22

#22 WEDDING PREPARATIONS

Hari kian cepat berlalu. Pasangan yang satu ini sedang sibuk-sibuk nya dengan kegiatan persiapan pernikahannya yang akan diselenggarakan dua minggu lagi. Tak terasa kini perjalanan mereka akan sampai pada hari yang akan membuat mereka bahagia untuk selamanya. Dalam berkomitmen menjalankan hubungan yang akan memiliki setatus yang jelas dihadapan Allah Swt maupun diakui secara Hukum, membuat Arkan dan Shinta benar-benar telah memantapkan hati mereka untuk lebih serius dalam menjalankannya.

Tak sia-sia selama ini Arkan selalu bersikap sabar terhadap sikap Shinta yang kadang-kadang membuatnya sedikit kesal. Arkan selalu memakluminya sebab Shinta memang masih dibawah usianya. Dan sudah pasti karena dirinya anak tunggal dari keluarganya. Arkan harus bisa membimbing Shinta untuk lebih dewasa lagi.

Sekarang giliran Shinta yang akan mencoba baju pengantin yang akan ia gunakan untuk acara sakralnya saat akad nikah dimulai. Dengan manik-manik yang membingkai pada baju yang saat ini Shinta coba didalam kamar ganti yang tersedia pada perancang busana khusus pengantin yang menjadi tempat pilihannya bersama Arkan.

Didalam ruang feeting sudah terdapat asisten butik yang akan membantu Shinta untuk memakaikan kebaya tersebut.

"Bias saya bantu, Bu.." Asisten itu menawarkan dirinya.

Dengan senang hati Shinta menerima tawarannya. Sebab kebaya putih yang saat ini akan dirinya coba memili bentuk ekor yang panjang pada kebayanya.

Setelah mencoba Shinta berjalan keluar untuk memperlihatkannya pada calon suami yang sedang duduk diruang tunggu.

Dengan polesan makeup tipis yang membingkai diwajahnya membuat Shinta terlihat sangat mempesona saat ini.

Arkan masih berselancar dengan ponselnya kala Shinta sudah berada dihadapannya saat ini. Pria itu masih belum menyadari dengan penampilan yang saat ini Shinta kenakan.

"Mas.." Shinta membuyarkan konsentrasi Arkan yang terlalu fokus pada ponselnya.

Mendongakan kepalanya Arkan sangat dibuat terkejut melihat Shinta yang terlihat bak bidadari yang sengaja turun dari Khayangan untuk menemuinya.

Masih dengan muka terkejutnya Arkan masih belum percaya jika yang dihadapannya saat ini calon istri yang sejak tadi bersama dirinya.

Bangkit dari tempat yang semula ia duduki, Arkan lalu melangakah mendekat untuk memastikan bahwa penglihatan nya saat ini masih berfungsi dengan baik.

Dilihatnya wajah Shinta yang sangat cantik saat ini, membuat Arkan benar-benar terpesona olehnya.

"Subhanallah, Neng..Kamu cantik sekali" Masih dengan rasa tak percayanya.

Shint hanya membalasnya dengan senyum manis.

"Pangling pisan, Neng. Mas sampe engga percaya kalau ini beneran kamu"

"Ah.. Mas mulai lebay deh!" Shinta merasa pipinya terasa panas saat ini mendengar penuturan dari Arkan.

"Mas engga lebay, Sayang. Mas ngomong serius kok"

"Iya deh iya.." Shinta tak ingin berdebat saat ini. "Cocok engga Mas kebayanya?" Tanya Shinta saat sudah berada dihadapan cermin besar yang terdapat diruangan tersebut.

Lihat selengkapnya