IMAMKU TERSAYANG

Bonita Ras
Chapter #27

#27 I WANT YOU

Dengan gaun pengantinnya yang masih melekat pada tubuhnya, Shinta merasa kesulitan saat tangannya tak sampai sepenuhnya bisa melepaskan pengait belakang gaun tersebut. Dilihatnya Arkan yang sudah lebih dulu terbebas dari pakaian pengantin, membuat Shinta ingin meminta bantuan suami nya. Sebab ia tak punya pilihan lain untuk meminta bantuan pada Arkan. Sebenarnya ia merasa sedikit malu, tetapi Shinta sungguh merasa sudah tidak betah dengan gaun yang masih berada ditubuhnya saat ini.

Mas, bisa bantu aku sebentar?"

Arkan mendongakan kepalanya saat ia tengah menatap layar ponselnya.

"Bantu apa, Sayang?" Arkan lantas berjalan mendekati isterinya.

"Bantu bukain pengait belakang dong.." Mungkin karena Shinta sudah terlalu lelah jadi memang ia membutuhkan bantuan seseorang untuk melepaskan gaun yang super panjang tersebut.

Dengan senang hati Arkan akan melakukannya. Mungkin ini adalah kesempatannya untuk bisa memulai kembali permainannya. Untuk sementara ini Arkan sudah menonaktifkan ponselnya. Ia tidak ingin ada yang mengganggunya lagi saat malam panas akan ia ciptakan sesaat lagi.

Dengan sangat telaten Arkan mulai membuka satu persatu kancing belakang pada gaun tersebut. Karena terlalu banyaknya kancing yang terpasang membuat Shinta merasa lelah untuk membukanya.

"Done! Kamu selalu cantik" Arkan merapatkan tubuhnya kebagian belakang tubuh Shinta saat ini.

Memeluk Shinta dari belakang seperti ini membuat pria itu lantas merayapkan tangannya pada lengan isterinya. Menggenggam lembut lengan Shinta, kemudian ia bawa keatas untuk dikecupnya dengan hangat.

Shinta yang melihat perlakuan suaminya saat ini dari pantulan cermin besar, seketika merasakan kenyamanan yang sangat dalam. Deru napas yang berasal dari suaminya yang sedang mulai mengendus area telingannya membuat Shinta harus menahan napasnya saat ini. Gelenyar aneh kini menjalar pada tububnya. Arkan dengan gerakan lembutnya mulai menyentuh area punggung Shinta. Diturunkan nya gaun pengantin yang saat ini masih berada ditubuh istrinya dengan gerakan pelan. Seketika Shinta memejamkan matanya saat gaun pengantin tersebut berhasil lolos dari tubunya. Dalam keadaan yang tersisa hanya pakaian bagian dalam saja membuat Shinta memjamkan mata. Ia merasa malu dengan keadaannya yang saat ini.

Memutar tubuh mungil Shinta agar dapat berhadapan dengannya, Arkan menatapnya dengan lekat dari atas sampai bawah tubuh Shinta saat ini yang hanya terbalutkan pakaian dalam saja. Menyentuh dagu istrinya dengan pelan Arkan ingin melihat wajah Shinta yang sangat cantik dengan sisa-sisa make up yang menempel pada wajahnya saat ini.

"Kamu, benar-benar cantik!" Arkan menatapnya dengan pandangan yang sulit Shinta artikan. 

Menyentuh bagian rambut Shinta yang masih terikat, dengan mudahnya Arkan melepaskan ikatan tersebut. Saat ini tergerai indahnya rambut panjang Shinta saat ini.

Menatap tak percaya dengan keindahan tubuh isterinya saat ini. Arkan mulai melekatkan bibirnya pada bibir wanita itu saat ini. Sangat lembut pagutan yang Arkan berikan. Malam ini Arkan akan memberikan sesuatu yang indah agar Shinta dapat mengingatnya selamanya.

Lihat selengkapnya