Impian Soraya

Oleh: bundatraveler

Blurb

Aku adalah seorang anak perempuan tunggal berusia 24 tahun yang selalu didikte oleh kedua orang tuaku yang ambisius. Semakin dewasa, aku berhasrat untuk menjalani pilihan dan merumuskan impianku sendiri. Kesempatan itu akhirnya hinggap ketika aku bertemu dengan Mas Aksa di Jepang. Pilihan pertama pun aku eksekusi: menikah.

Setelah menjalani hidup bersama Mas Aksa, aku jadi lebih percaya diri untuk melangkah, membuat pilihan hidup dan impian-impian baru. Seperti kebanyakan pasangan muda, aku dikaruniai bayi lucu yang kami beri nama Kaida, aku mengurus keluarga dengan baik, aku juga bisa berkarir di Jakarta. Ada satu impian yang akan kutunaikan, yakni kuliah S2. Namun, jelang masa orientasi, aku terpaksa meletakkan kehendakku ini karena mertuaku membuat masalah dan aku harus mengikuti Mas Aksa pindah kantor ke Surabaya. Aku berusaha legowo. Tak mengapa, aku bisa merancang impian baru untuk menjadi ibu rumah tangga, mendidik, dan merawat anakku yang sedang sakit. Aku tetap bisa bahagia sebab ini adalah pilihanku.

Pulang ke Surabaya membuatku merasa seperti ada di pusaran masalah. Pilihanku ini tidak sejalan dengan keinginan Abah dan Umi. Pertengkaran dan perdebatan terus terjadi. Semakin hari, tabir masalah di keluarga kami pun tersingkap.

Lihat selengkapnya