Impy Island

Impy Island
Chapter #46

Hazel My Cat

Ada kalanya di saat kita terpuruk, dan seluruh manusia tidak dapat mengerti. Di situlah kita membutuhkan makhluk lain untuk menghibur. Yang aku maksud di sini bukan hantu apa lagi jin, tapi tentu saja hewan peliharaan.

Hewan peliharaan tidak pernah menghakimi, tidak juga berusaha menyemangati dengan cara yang salah. Namun, mereka selalu ada untuk mendengarkan. Mereka pendengar yang baik. Aku pribadi memilikinya satu. Namanya Hazel, panggilannya Hazel, Hacal, Ecel, atau Hecelku. Kucing jantan keturunan persia berwarna abu-abu yang tampan.

Ada kisah lucu dibalik nama Hazel padahal dia jantan. Dahulu, kami sekeluarga mengira Hazel adalah betina. Ya, kami memang payah meneliti hal-hal seperti itu. Semakin besar, semakin terlihat pula kejantanan Hazel sebagai kucing dewasa, dan kami hanya bisa ternganga pasrah.

Hazel kucing pemalas, bertingkah semaunya. Kalau belum makan ia akan menjadi sangat manja. Begitu perutnya terisi penuh, bertingkah seolah tidak butuh siapa-siapa. Hazel sangat menyukai kaki manusia. Ia bisa bersandar, bahkan tertidur di situ dalam waktu lama. Tidak peduli betapa pegalnya kaki ini, kami tidak akan bergerak, karena kami selalu menjaga agar tidur si kucing tidak terganggu.

Kadang aku juga heran, siapa yang majikan di rumah ini. Kami memberinya makan, minum, tempat tidur nyaman, memandikannya, membelikan berbagai mainan. Tentu saja, Hazel adalah penguasa rumah. Ia memang tidak pernah memerintah, karena kami selalu menyiapkan kebutuhannya tanpa diminta.

Meskipun pemalas, Hazel bisa berguna juga kadang-kadang. Aku ingat suatu hari ketika Hazel melakukan sesuatu yang heroik. Saat itu, rumah kami diserbu tikus sebesar telapak kaki manusia. Kabel-kabel rumah terputus, perabot banyak hilang, Simpanan makanan terkoyak. Pokoknya, rumah jadi kacau-balau.

Banyak perangkap sudah kami sebar, tapi tikus itu nampaknya sangat cerdas, ia selalu lolos. Sampai suatu hari, Hazel datang menghampiri kami, meninggalkan jejak-jejak darah kental di lantai. Di mulutnya terjuntai sesuatu yang amat besar berwarna hitam, terkulai lemas tak berdaya. Itulah makhluk pengerat menjijikkan yang selama ini mengusik kami.

Lihat selengkapnya