Impy Island

Impy Island
Chapter #28

Summer and Sunny

Meja kayu persegi panjang bersama dua bangku yang juga terbuat dari kayu berpasangan, berjejer apik dalam sebuah ruangan lengang penuh debu. Lucu. Dahulu ruangan ini terlihat begitu luas sampai kita bisa mengadakan lomba lari demi sebuah permen.

Sekarang dengan lima langkah besar saja, raga ini sudah bisa mencapai ujung ruangan. Mungkinkah ruangan ini menyusut, atau kita yang bertambah besar. Di baris ke-dua dari belakang, ada meja persegi panjang paling kumuh yang penuh dengan coretan tip-ex dan ukiran penggaris besi. Semuanya mengukir sebuah prasasti tentang betapa kuatnya sebuah persahabatan.

____________________

‘Summer dan Sunny.'

‘Berteman.'

‘Sahabat selamanya.'

‘Double Trouble.'

‘Musim panas dan Matahari.'

____________________

Berkali-kali pengurus sekolah memoles meja persegi panjang itu dengan cat baru. Berkali-kali pula kita mengelupasi cat terkutuk yang berani menutupi prasasti persahabatan kita itu dengan penggaris besi.

Bukan salah siapa pun, usiamu saat itu dua belas, sedangkan aku sendiri sebelas. Bersama kita menjaga ukiran dan coretan tidak penting itu, sebagai satu-satunya bukti bahwa persahabatan kita akan terjalin selamanya.

Tahun-tahun berlalu begitu cepat, kita melewati kejamnya sang waktu dengan begitu bermakna. Kau membuat begitu banyak masalah, selalu terlibat sebuah tindak kriminal, sehingga mendapat hukuman. Kadang ringan, kadang berat.

Kau sering membuatku geram, tapi anehnya aku selalu ingin ikut terlibat ke dalam semua kekacauan yang kau ciptakan. Dahulu kita begitu kuat, tidak ada satu badai pun yang dapat mengusik tangguhnya perpaduan antara musim panas dan matahari.

Kedua elemen yang memang ditakdirkan untuk bersama, menciptakan kehangatan di mana pun dan kapan pun. Sampai suatu hari kau menghampiriku, dengan senyum aneh yang belum pernah kulihat selama ini.

“Aku harus pergi, dan aku tidak bisa membiarkanmu ikut!” katamu waktu itu.

Aku ingat betul kapan kau bilang harus pergi, aku juga ingat setiap kata yang keluar dari mulutmu. Kau bilang aku tidak pantas, kau bilang aku tidak cukup dewasa.

Lihat selengkapnya