In a Love Pottery

Sri Mustika
Chapter #1

Elra#1

Suara jam weker berbentuk karakter doraemon menggema seantero kamar bertipe sedang dengan nuansa putih biru yang mendominasi, kamar yang cukup luas tersebut di penuhi pernak pernik bertemakan doraemon, mulai dari walpaper dinding, boneka doraemon, lampu tidur dengan karakter yang sama sampai wekernya pun memakai karakter kartun sahabat nobita tersebut.

Suara jam weker yang menggema sukses membangunkan si empunya kamar.Elra dengan malasnya, menggeser selimut biru muda yang menutupi tubuhnya, dan bergegas meraih jam weker dengan warna dan karakter senada yang berada diatas meja lampu di dekat ranjang king sizenya, sejujurnya ia benar-benar gemas dan sangat ingin melempar benda itu ke lantai, benda yang sudah berani mengganggu tidur cantiknya.

Diraihnya jam weker yang sejak tadi menganggunya, ia melirik benda itu sekilas" jam 7 pagi?? siapa yang sudah menyetelnya sepagi ini? menganggu saja"gerutunya seraya mematikan benda itu dan kembali menarik selimutnya untuk melanjutkan tidurnya yang tertunda.

1 jam kemudian............

"El, nak kamu sudah bangun?bunda sengaja menyetel wekermu lebih pagi, supaya kamu cepat bangun dan siap-siap, katanya hari ini hari penting buat kamu"Katanya lembut seraya membuka pintu kamar putrinya.

"Mmmm, iya bun nanti"timpal Elra malas-malasan.

Bu Mike menemukan putrinya masih bermalas-malasan di atas ranjang dengan selimut kesayangannya.

"Ya Allah, El kamu belum bangun, anak gadis kok jam segini belum bangun" kata bunda seraya tersenyum sambil geleng-geleng kepala memperhatikan tingkah putrinya itu."bunda sengaja loh menyetel jam wekernya lebih pagi, tapi kamunya masih tidur begini, masih malas-malasan, katanya hari ini hari penting buat kamu"lanjutnya.

Mendengar perkataan bundanya, bahwa hari ini, hari penting buatnya, Elra yang sedari tadi bermalas-malasan di tempat tidur mulai memutar otak,"hari penting? hari penting apa?dia tidak berulang tahun, ini juga bukan ulang tahun ayah ataupun bunda, apalagi kak Elsha, ulang tahun si ibu cerewet itu masih lama, lalu ini hari apa?sampai-sampai bunda menganggu tidur cantiknya"batinnya.

Elra pun perlahan-lahan membuka matanya dan menggeser tubuhnya menghadap bundanya, di saat yang sama bundanya ingin membuka selimut yang menutupi tubuh Elra, tapi karena Elra sudah berbalik duluan, bundapun mengurungkan niatnya.

Lihat selengkapnya