in my delusion

Nadia Nurulaini
Chapter #1

prolog

Hai, aku Clara Radifa. Kalian tahu, aku belum pernah ngerasain yang namanya sekolah. Berangkat sekolah, pulang sekolah, belajar di sekolah, main di sekolah. Apapun itu kegiatan yang dikakukan di sekolah. Aku belum pernah melakukannya sama sekali.

Banyak orang bilang, masa SMA adalah masa yang paling tidak bisa dilupakan. Kenapa tidak bisa dilupakan? Pertanyaan itu selalu muncul di kepalaku. Apa sih yang membuat masa SMA itu spesial? Aku sangat penasaran. Karena ini adalah pertama kali aku bersekolah. Dan aku langsung memasuki masa itu.

Tidak usah bingung dengan perkataan 'aku baru pertama kali masuk sekolah'. Karena selama ini aku homeschooling. Kata orang homeschooling itu tidak enak karena tidak mempunyai teman, dan itu benar. Maka dari itu aku ingin sekolah agar bisa mempunyai teman. Walaupun tadi aku berkata tidak punya teman, itu tidak sungguh-sungguh kok. Aku masih memiliki teman yaitu mbak Ningsih ART di rumahku dan mas Jojo si tukang kebun.

Sebenarnya bukan karena itu juga aku ingin bersekolah. Aku pernah melihat tetanggaku, dia sudah bersekolah di sekolah umum duluan. Teman-temannya datang ke rumahnya, mereka bercengkrama dengan asik entah membahas apa. Dan aku pada saat itu hanya bisa melihatnya dari balik jendela. Apakah begitu rasanya punya teman seumuran.

Pada saat itu juga aku putuskan ingin bersekolah!

Pada awalnya mamaku tidak setuju. Katanya kenapa harus jauh-jauh datang ke sekolah kalau bisa mendatangkan sendiri gurunya ke rumah. Pada saat itu tentu saja aku tidak bisa membantah mamaku karena aku belum memikirkan alasan yang kuat. Aku jadi sedih.

Suatu hari aku sedang duduk di depan rumah dan adan seorang anak laki-laki seumuran denganku. Dia tiba-tiba datang padaku dan mengajakku berkenalan. Namanya Denis. Dia menawarkanku untuk berteman. Tentu saja aku senang sekali dan langsung mengiyakan ajakannya. Akhirnya aku punya teman juga. Sejak saat itu Denis selalu datang ke rumahku untuk main.

Lihat selengkapnya