In Silence and Prayer (Dalam Diam dan Doa)

Mentari Putri
Chapter #6

Bab 6 : Fix You

Setelah perjalanan panjang kemarin, akhirnya Rey dan Raini tiba juga di Bandung. Udara pagi di kota ini terasa sejuk, menyambut mereka yang sudah lama tidak menginjakkan kaki di tanah Priangan. Hari itu, mereka berdua bersiap menghadiri pernikahan Riri dan Adit, teman lama semasa SMP yang kini memulai babak baru dalam hidupnya.

Seperti sudah menjadi tradisi, setiap kali ada pernikahan teman SMP, pasti ada reuni kecil-kecilan. Kali ini, selain Rey dan Raini, hadir pula Tri bersama suaminya, Gel, Arum, dan tentu saja Sandi. Mereka berkumpul di pelataran gedung, saling melempar senyum dan pelukan hangat. Tak ada kecanggungan, seolah waktu tak pernah benar-benar memisahkan mereka.

Prosesi akad nikah berjalan khidmat. Suasana haru menyelimuti ruangan saat Riri mengucap janji setia di hadapan keluarga dan sahabat. Rey melirik Raini yang tampak terharu, matanya berkaca-kaca. Setelah akad, mereka pun mengikuti resepsi dengan penuh suka cita, menikmati hidangan khas Sunda sambil berbincang ringan.

Usai resepsi, mereka sepakat untuk tidak langsung pulang. “Ngopi dulu, yuk! Mumpung di Bandung,” ajak Gel, yang langsung disambut antusias oleh yang lain. Mereka pun meluncur ke sebuah kafe di kawasan Dago, tempat favorit anak muda Bandung.

Di sana, obrolan mengalir tanpa hambatan. Mereka saling bertukar cerita tentang pekerjaan, kisah cinta, dan kehidupan yang terus berjalan. Raini tersenyum, merasa hangat di tengah sahabat-sahabat lamanya. “Kalian sadar nggak, meski kita jarang banget komunikasi, setiap ketemu rasanya kayak nggak pernah ada jeda waktu?” ujarnya. Semua mengangguk setuju. Tiga tahun bersama di bangku SMP memang meninggalkan jejak yang tak mudah hilang. Kebersamaan itu, walau telah lama berlalu, tetap terasa akrab dan tulus.

Lihat selengkapnya