Blurb
"Nenek lapar?"
Pertanyaan polos itu keluar dari mulut Celine kecil saat melihat pohon akar merah yang sedang diteliti ayahnya. Sementara sang Ayah sibuk mengagumi anomali batang putih itu sebagai spesies baru, Celine justru melihatnya sebagai teman yang kesepian.
Dengan tulus, ia meletakkan sepotong permen cokelat di atas akar itu—tanpa sadar telah menandatangani kontrak nyawa dengan Nini, entitas kuno yang merindukan cucu.
Rahasia itu terkubur rapi selama dua belas tahun.
Namun, kedewasaan menjadi kunci pembuka gerbang neraka. Saat darah haid pertama Celine menetes, segel itu perlahan pecah. Celine yang manis perlahan berubah menjadi inang yang buas.
Ardian tersadar terlambat: Ambisi ilmiahnya di masa lalu telah menanam benih kematian di tubuh anaknya. Bersama Raka, pemuda yang rela menukar nyawa demi cinta, mereka harus memutus akar masalah ini sebelum Celine hilang selamanya.