Aku Chandra Dwi Septiawan lahir pada tanggal 27 September 2004 aku dilahirkan secara normal tapi aku gak normal dan gak sempurna waktu itu aku masih bayi berusia 1 bulan mengalami kecelakaan. Aku punya saudara kandung mbakku namanya (Eva 16Thn) bapakku (Erpan 39Thn) ibuku (Dania 35Thn). Begini ceritanya waktu itu aku berusia 1 bulan badannya aku cukup panas terus aku dibawa ke klinik terdekat, aku, ibuku diantar sama mbakku ke klinik terdekat sampai di jalanan aku, ibuku, mbakku mengalami kecelakaan ditabrak sebuah mobil tapi orang itu tidak bertanggung jawab langsung kabur. Tiba tiba para warga datang warga mengejar mobil itu tapi gagal karena mobil itu langsung pergi, setelah itu aku, mbakku, ibuku dibawa ke rumah sakit sampai disana katanya dokter aku mengalami keritis ibuku langsung kaget shock. Tiba tiba aku hampir meninggal dunia Untung bapakku membawa air kelapa karena orang Madura mempercayai air kelapa bisa menyelamatkan nyawa manusia. Beruntung aku selamat setelah itu aku sudah sembuh aku boleh pulang dari rumah sakit.
5 Tahun Kemudian.....
Aku sudah berusia 5 tahun aku sempat melihat wajahku di cermin ternyata wajahku jelek, gak sempurna. Mulutnya aku gak bisa ditutupin akibat kecelakaan itu membuat syaraf mulutku terputus dan gak bisa ditutupin. 2 Tahun Kemudian aku sudah masuk SD kelas 1 di SDN Kebundadap Timur 01 Kec. Saronggi Kab. Sumenep Jawa timur. 6 Tahun Kemudian aku sudah kelas 6 aku punya sahabat namanya yoga yoga ini orangnya lucu, baik, sopan, aku curhat ke yoga kalau aku gak sempurna berbeda dengan manusia lainnya. 1 Tahun Kemudian aku masuk SMP kelas VIIA di SMPN negeri 2 Saronggi, setelah itu aku disuruh berkenalan setelah berkenalan aku sempat dengar percakapan teman aku yang baru, katanya aku gak sempurna apalagi aku malu mulutku gak bisa ditutupin. Setelah itu aku mau ke kantin sekolah tiba tiba aku dihentikan sama 2 teman baruku tapi aku gak kenal siapa dia namanya 2 orang itu tangannya aku ditarik ke belakangnya ruang gudang katanya dia aku jelek gak sempurna berbeda dengan orang lain. Aku di bully sama orang itu sampai di kekerasan, kepalaku luka sedikit tapi gak papa kok cuman luka ringan. Pukul 12.50 waktu pulang aku sampai di rumah ibuku bertanya kalau di kepalaku ada lukanya, tapi aku gak ngaku kalau aku di bully sama teman di sekolah aku bilang sama ibuku kalau aku jatuh aku sudah berbohong kepada ibuku sebenarnya aku di bully sama teman di sekolah. Setelah itu aku pergi ke rumahnya yoga mau bilang soal tugas matematika, setelah itu tugas matematika sudah selesai tiba tiba kepalanya aku pusing terus aku jatuh Pingsan. Aku dibawa sama yoga ke rumah sakit sampai disana katanya dokter aku cuman pusing doang, kemudian ibuku, bapakku datang ke rumah sakit dokter bilang sama ibuku kalau aku cuman pusing seperti kepalaku dipukul. Ibuku bertanya kepada aku aku mau jujur ajah kalau aku di sekolah di bully sama teman sampai kekerasan. Keesokan harinya orang tuaku pergi ke sekolahku mau melaporkan kalau aku di bully
Sampai di sekolah bapakku, ibuku akan menuntut sekolah ini karena aku di bully sama temannya hingga kekerasan. Kepala sekolahku bernama (Bu Eva 32Thn) bilang meminta maaf kepada orang tuaku kalau di sekolah ini ada kasus seperti ini apalagi kasus bullying. Orang tuaku menunjukkan surat bukti dari rumah sakit, kemudian aku dipanggil aku disuruh bilang siapa yang melakukan bullying terhadap aku. Aku sudah tahu siapa dia namanya aku bilang secara sejujurnya namanya Rio, Akbar, orang itu bully aku sampai kekerasan. Kemudian ibu kepala sekolah memanggil Rio, Akbar di kelasnya, setelah itu Rio, Akbar masuk ke ruang kepala sekolah Bu Eva bertanya kepada Rio, Akbar apakah benar kalau Rio, Akbar bully aku sampai kekerasan. Rio, Akbar mengakui bahwa dirinya sudah melakukan bullying terhadap aku, setelah disidang Rio, Akbar disuruh kembali lagi di kelasnya, Bu Eva bilang ke orang tuaku besok akan memanggil orang tuanya Rio sama Akbar, kemudian waktu pulang sampai di rumah aku ganti baju terus makan. Setelah itu aku pergi ke rumahnya yoga karena bukunya aku yg matematika ada di yoga. Sampai disana yoga ada di depannya rumahnya sedang makan kucingnya, aku bilang ke yoga apakah bukunya aku ada di yoga. Alhamdulillah bukunya aku ada di yoga terus diambil sama yoga. Malam ini pukul 23.00 sekarang malam mingguan aku ada di toko biasa lelaki nongkrong di jalan, pukul 04.00 subuh aku pulang sampai di rumah aku ambil wudhu di kamar mandi terus aku sholat di ruang musholla. Pagi ini hari Minggu aku diajak sama yoga mau hunting ke pantai sembilan, sampai di pelabuhan tanjung kami harus naik perahu ke pantai sembilan jaraknya sekitar 2,9 kilometer. Sampai di pantai sembilan kami langsung beli tiketnya seharga 20.000 ribu per orang, aku sama yoga berfoto foto di pinggir pantai. Setelah itu kami lapar banget kami makan nasi goreng di warung, 2 jam kemudian kami mau pulang terus naik perahu lagi ke pelabuhan Tanjung. Sampai di tengah laut awan sudah mendung hitam mau hujan angin pun sudah kencang, tiba tiba ada angin puting beliung membuat ombak semakin tinggi hingga perahu bocor. Tiba tiba ada sebuah rokok terjatuh di tempat mesin perahu Kemudian mesin perahu meledak sampai kami tenggelam di laut. Aku sama yoga berpisah dari jarak jauh yoga sudah ditemukan sama team Basarnas di pinggir laut di desa Tanjung. Kalau aku belum ditemukan team Basarnas masih mencari keberadaan aku, sekarang aku ada di pinggir sungai tapi sungainya tengah hutan. Aku ditolong oleh seorang kakek baik hati terus aku dibawa sama kakek ke rumahnya kakek itu, sampai di rumahnya aku belum sadarkan diri karena aku masih pingsan. Kemudian aku terbangun aku melihat sebuah rumah sangat sederhana, tiba tiba aku kaget karena melihat kakek itu. Ternyata kakek ini baik sama aku sudah menolong aku di pinggir sungai, tapi aku gak ingat sama sekali siapa keluargaku aku seperti orang hilang ingatan. 6 Bulan Kemudian aku pergi dari rumah kakek itu tanpa pengetahuan Kakek itu.
Aku berjalan kaki sampai di kota Sumenep perut aku lapar sekali pengen makan tapi gak ada uang sama sekali, aku tidak sengaja melihat seorang anak lagi ngamen di pinggir jalan. Aku punya ide gimana aku jadi pengamen ajah biar dapat uang banyak, setelah itu aku lagi ngamen di lampu lalu lintas Alhamdulillah aku dapat uang sekitar 50 ribu. Tiba tiba para pengamen kabur semuanya karena ada satpol PP aku berusaha kabur, aku terjatuh terus aku gak bisa bangun karena kakiku sangat sakit sekali. Aku dibawa sama satpol PP ke kantornya satpol PP kota Sumenep, sampai disana aku ditanya sama satpol PP aku jawab kalau aku gak tahu siapa keluargaku. Satpol PP langsung curiga sama aku kalau aku ini berpura pura orang ingatan, ketua satpol PP nelpon pihak rumah sakit jiwa Jakarta pusat. Kemudian ambulance rumah sakit Sumenep pun datang, aku harus dibawa ke rumah sakit jiwa Jakarta pusat. Keesokan harinya aku sampai di rumah sakit jiwa disana aku melihat banyak orang gila, terus aku dimasukkan ke ruang tidur tapi gelap sekali tidak lampu. Malam ini pukul 23.00 aku ngantuk sekali terus aku tidur, tiba tiba aku bermimpi aku kembali lagi di keluargaku tapi wajahnya keluargaku gak bisa dilihat karena cukup kabus. Aku terbangun itu cuman mimpi setelah itu perawat rumah sakit jiwa membawa makanan dan minuman, setelah makan aku cukup bosan di ruang tidur terus pengen keluar tapi pintunya dikunci. Aku memanggil perawat kalau aku pengen keluar karena aku cukup bosan di ruang kamar, aku keluar aku pergi ke sebuah taman khusus untuk rumah sakit jiwa. 3 Bulan Kemudian aku sama perawat lagi cari angin di depannya rumah sakit jiwa, aku melihat seorang remaja perempuan dia melihat aku terus membuat aku penasaran setelah itu aku masuk kedalam lagi. Malam itu seorang remaja perempuan itu ada di depan pintu aku langsung kaget karena perempuan itu pakek jaket hitam dan pakek masker mulut. Perempuan itu bilang dia mau tolongin aku dari sini aku langsung percaya sama dia karena perempuan ini baik hati, aku dan perempuan itu berusaha kabur dari rumah sakit jiwa terus aku keluar dari jendela akhirnya aku dan perempuan itu berhasil kabur. Kemudian aku diajak sama perempuan itu ke rumahnya dia sampai disana aku disuruh istirahat di kamarnya. Keesokan harinya aku bangun pagi aku mau ke kamar mandi keluar dari kamar mandi aku melihat perempuan itu lagi nangis terus aku menghampiri dia. Aku bilang sama dia kenapa kamu kok nangis katanya dia dia mengingat orang tuanya aku tanya mana orang tuanya, katanya orang tuanya sudah meninggal dunia 2 tahun lalu. Aku berkenalan sama dia ternyata dia namanya Lisa sangat indah namanya, setelah itu aku dan Lisa lagi makan di ruang dapur. Setelah makan aku sama Lisa pergi ke mall Jakarta pusat naik mobil grab, sampai disana aku dan Lisa sedang nonton film di dalam mall. Setelah nonton aku diajak lagi ke tempat mainan game, tiba tiba ada seorang lelaki kaget melihat aku terus orang itu langsung kabur sambil wajah ketakutan.
Sebenarnya itu adalah Daniel temanku di SMP dia sama orang tuanya pergi ke Jakarta ikut bapaknya urusan bisnis, tapi aku masih gak ingat siapa dia. Setelah itu aku sama Lisa pulang sampai di rumah aku dan Lisa mau masak mie goreng karena kami lapar, setelah makan Lisa mau pergi ada urusan penting. Keesokan harinya aku sama Lisa pergi ke sebuah tempat rumah kosong bikin aku ketakutan, aku dan Lisa masuk ke ruang kamar kosong ternyata ada orang sedang disekap. Setelah itu aku sama Lisa membuka talinya ternyata seorang ibu disekap, aku tanya Lisa siapa ibu ibu ini kok disekap. Ternyata ibu ibu ini adiknya ibunya Lisa tapi kok disekap di rumah kosong ini, katanya Lisa ibu ini disekap sama 2 preman karena ibu ini punya hutang ratusan juta. Tiba tiba kami terdengar suara seperti orang jalan kami berusaha tersembunyi di salah satu ruang dapur kosong, Alhamdulillah 3 preman itu masuk kedalam kami langsung keluar dari rumah kosong itu. Setelah itu aku, Lisa dan ibu ini sampai di rumah ibu itu disuruh masuk ke kamar suruh istirahat. Aku tanya lagi sama Lisa siapa sih namanya ibu itu namanya (Sari 55thn). Malam ini kami sedang makan di ruang dapur setelah makan aku sama Lisa lagi duduk di taman depannya rumahnya, aku dan Lisa ngobrol soal orang tua katanya Lisa orang tuanya meninggal dunia 2 tahun lalu. Kalau aku gak ingat siapa keluargaku katanya Lisa Lisa akan berusaha mencari tentang keluargaku siapa, 4 Hari Kemudian aku difoto sama Lisa mau sebarkan foto aku biar aku cepat bertemu dengan keluargaku. 2 Bulan Kemudian Lisa mendapatkan info dari Instagram ada seorang ngaku ngaku tahu dimana tempat keluargaku. Aku dan Lisa pergi ke kota Sumenep, Jawa timur sampai disana kami turun di depan kantor Kec. Saronggi kami bertemu sama orang itu yg ngaku ngaku tahu siapa keluargaku. Ternyata orang itu namanya (Agus 44Thn) setelah itu aku, Lisa dan Agus berangkat ke rumahnya keluargaku. Sampai disana ada seorang bapak dan ibu dia langsung berpeluk aku, kemudian aku kepalaku sakit banget terus aku jatuh Pingsan terus dibawa ke rumah sakit katanya dokter aku cuman pusing doang. Aku bangun aku langsung ingat siapa keluargaku akhirnya aku ingat keluargaku dan ingat siapa aku Sebenarnya. Kemudian aku sama keluargaku pulang sampai di rumah aku bilang berterima kasih sama Lisa karena Lisa sudah menolong aku di rumah sakit jiwa Jakarta pusat. Kemudian Lisa mau pulang ke Jakarta terus aku nganterin Lisa di depan kantor kecamatan Saronggi mau tunggu bus dari terminal Sumenep, bus udah ada dari Utara sebelum berangkat Lisa sempat bilang sama aku kalau Lisa jatuh cinta sama aku. Aku kaget kok bisa Lisa mencintai aku karena aku jelek dan gak sempurna, katanya Lisa cinta itu bukan pandang fisik cinta itu butuh kesetiaan. Setelah itu Lisa naik bus bus itu berjalan ke selatan menuju Jakarta pusat, aku dan Lisa sambil melambaikan tangan setelah itu aku pulang sampai di rumah aku mandi terus ganti baju ibuku bilang sama aku Lisa itu siapa.
Aku bilang sama ibu kalau Lisa itu orangnya baik sekali Lisa sudah menolong aku di rumah sakit jiwa di Jakarta pusat, Kemudian handphone aku berbunyi ternyata yoga yang nelpon. Katanya yoga yoga kangen banget karena yoga sama aku berpisah selama 9 bulan apalagi aku sama yoga persahabatan sejak SD, setelah itu aku mau tidur ajah karena aku pusing sedikit. Keesokan harinya aku mau masuk sekolah saja aku sudah lama gak masuk sekolah, sampai di pintu gerbang semua murid dan guru nangis karena aku sudah kembali lagi. Aku masuk ke kelas yoga melihat aku langsung berpeluk aku karena yoga sudah kangen sama aku, tiba tiba ada Daday Daday ini orangnya jahat, kejam Daday sama aku memang musuh sejak lama. Daday bilang sama aku "kenapa kamu mati saja" membuat aku emosi aku mau pukul dia tapi aku ditahan sama yoga. Pukul 09.30 waktu istirahat aku sama yoga pergi ke kantin sekolah mau beli makanan dan minuman, aku beli sosis, bakso kalau yoga beli sosis, teh manis aku sama yoga duduk di depan kantin sekolah. Tiba tiba ada Dewi temannya aku katanya Dewi kangen banget sama aku, setelah itu aku dan yoga kembali lagi ke ruang kelas sampai di kelas ada bell masuk berbunyi. Guru bahasa Indonesia bernama (Pak Joni) pak Joni bilang sama kami besok ada siswi baru dari Jakarta pusat, aku sama yoga penasaran siapa wanita itu dari Jakarta pusat. Malam ini pukul 19.50 aku ada di rumahnya yoga katanya yoga wanita yang siswi baru itu pasti cantik, yoga dari dulu pikirannya selalu cewek seperti nafsu. Keesokan harinya di kelas VllA aku, yoga dan semua murid penasaran siapa sih wanita itu Dari Jakarta pusat. Kemudian wanita itu masuk kedalam kelas aku langsung kaget ternyata wanita itu adalah Lisa yang menolong aku di Jakarta, setelah berkenalan Lisa duduk di depannya aku. Kemudian pukul 09.00 jam istirahat aku bilang sama yoga kalau Lisa itu sudah menolong aku di rumah sakit jiwa, Lisa menghampiri aku sama yoga Lisa mau ajak aku, yoga ke kantin sekolah Lisa mau traktir kita membuat yoga loncat loncat dan senang banget. Setelah itu kami ke kantin sekolah beli makanan dan minuman, kami duduk di depan kantin sekolah aku kok heran kenapa ya Lisa kok melihat aku terus membuat aku malu. Tiba tiba yoga mau ke toilet gak tahan mau buang air besar, setelah itu Lisa pegang tanganku sambil mengucapkan "Candra.. kalau aku cinta sama kamu, apakah kamu cinta sama aku!" Aku sangat malu aku berusaha berani aku mau bilang kalau aku cinta sama kamu juga, setelah bilang itu Lisa bilang sama aku dia berjanji akan bahagiakan aku selamanya. Kemudian pukul 13.00 waktu pulang aku sama Lisa pergi ke rumahku katanya Lisa kangen sama orang tuaku, sampai di rumah Lisa langsung berpeluk ibuku. Aku masuk ke kamar mau ganti baju setelah itu aku, Lisa dan orang tuaku makan di ruang dapur setelah makan Lisa mau pulang aku tanya sama Lisa Lisa tinggal dimana apa beli rumah apa kost di daerah sini. Ternyata Lisa asli orang Sumenep Lisa tinggal di desa sarokah, Lisa tinggal disini sama kakek dan neneknya.
Aku bilang sama ibu kalau Lisa itu orangnya baik sekali seperti bidadari, setelah itu aku masuk ke kamar tiba tiba di depan rumah ada suara sangat kencang seperti kaca yang pecah. Aku keluar terus melihat jendela ternyata jendela sudah pecah, aku berusaha mencari siapa yang melakukan ini. Tapi aku sudah terlambat pelakunya sudah kabur aku kembali lagi ke rumah, aku tidak sengaja melihat batu ada kertasnya terus dibuka ada tulisannya seperti ini contohnya.
"Candra awas kamu ya jangan deketin Lisa lagi"
Membuat aku penasaran siapa melakukan teror ini, setelah itu aku,ibuku dan bapakku sedang makan di ruang dapur. Setelah makan aku kembali lagi ke kamar aku harus pikir siapa pelaku yang teror aku yang tadi siang. Keesokan harinya di dalam kelas aku bilang sama Lisa, yoga kalau kemarin aku diteror katanya jangan ganggu Lisa. Lisa, yoga dan aku penasaran siapa pelaku yang diduga sebagai teror ini, pukul 09.00 jam istirahat aku, Lisa dan yoga pergi ke kantin sekolah setelah itu kembali lagi ke ruang kelas. Kami akan berusaha mencari tahu pelaku yang diduga teror aku. Kemudian pukul 12.50 waktu pulang sampai di rumah aku ganti baju terud makan, setelah itu aku dapat info katanya Lisa ada orang diduga sebagai pelaku yang teror aku. Aku sama yoga pergi ke rumahnya Lisa sampai disana Lisa sedang mengecek di laptopnya, ternyata Lisa melihat kamera pengawas di rumahnya aku. Pelaku itu memakai jaket hitam dan pakek masker mulut, kami bingung siapa orang itu yang teror aku tiba tiba Lisa melihat lagi orang itu di rumahku hari ini. Aku sama Lisa, yoga pergi ke rumahnya aku sampai disana kami tersembunyi di balik pohon, kami melihat orang itu menyiram seperti bensin atau solar. Aku, yoga dan Lisa langsung berlari mau tangkap orang itu tapi gagal orang itu sangat berbahaya karena dia membawa senjata pistol. Kami semuanya takut ditembak terpaksa kami gak melawan orang itu, tiba tiba orang itu menembak kakinya yoga. Aku langsung kaget aku berusaha berani melawan dia terus aku melawan dia sampai senjata pistolnya berhasil dirampas, terus aku mengancam orang itu mau ditembak dia langsung ketakutan aku, Lisa dan yoga berusaha membuka maskernya tapi gagal orang itu berhasil kabur. Aku, yoga, dan Lisa berusaha mengejar tapi aku gak bisa karena pelakunya sudah kabur, kemudian setelah itu aku lagi baca buku horor di kamarnya aku. Tiba tiba ada orang lagi ngintip dari luar jendela, aku kaget shock aku langsung keluar mengejar pelaku itu dikejar sampai di jalanan sudah gak ada pelakunya sudah berhasil kabur. Keesokan harinya hari Minggu aku sedang memakai baju tiba tiba handphone aku berbunyi ternyata Lisa yang nelpon, katanya Lisa mau jalan Jalan ke pelabuhan Tanjung sampai disana aku sama Lisa berfoto foto di pinggir pelabuhan tanjung. Kemudian Lisa handphonenya berbunyi ada pesan WhatsApp masuk, di cek ternyata pelaku itu yang teror aku contohnya.
Pesan (WhatsApp)
"Nyamu.. kamu sudah dekat"
Setelah itu aku sama Lisa pulang dari pelabuhan tanjung sampai di rumahnya Lisa aku dan Lisa melihat pelaku itu lagi di pohon mangga, kami berusaha mengejar dia tapi gagal lagi pelaku itu naik motor.
Aku
"Anjing... Berhasil kabur lagi"
Lisa
"Sabar suatu hari kita pasti bisa tangkap dia"
Aku
"Iya.. kita bingung gimana cara tangkap dia"
Lisa
"Aku.. Bingung juga gimana cara tangkap dia!"
Aku
"Gak.. papa jangan pikirin sekarang kita harus waspada sama pelaku itu?"
Lisa
"Iya.. betul"
Kemudian aku pulang ke rumah sampai di rumah aku masuk ke kamar di kamarku berantakan, aku bingung siapa berantakan kamarku. Aku mencari ibuku tapi ibu gak ada terus aku ke tetangga mau tanya, katanya tetangga bapak sama ibu diculik oleh seseorang. Aku bingung siapa yang menculik bapak sama ibuku, setelah itu aku nelpon Lisa kalau bapak sama ibu diculik sama seorang.
Lisa
"Astaghfirullahim.. diculik kamu tahu siapa yg culik bapak sama ibumu"
Aku
"Aku.. gak tahu siapa yang menculik bapak sama ibuku!"
Lisa
"Okkkk kamu tenang yaa aku mau kesana ya"
Setelah itu Lisa pergi ke rumahku Lisa sambil membawa seorang polisi, ternyata dia kakak tirinya Lisa bernama (Johan 33thn) kak Johan memeriksa semuanya di dalam rumah. Katanya kak Johan mau sidik jari semua barang di dalam rumahku, setelah itu sidik jarinya sudah selesai ternyata yang menculik bapak sama ibu bernama (Joko 44Thn) aku langsung ingat nama Joko itu gak salah Joko itu temannya bapakku. Bapak sama Joko itu saling gak akrab seperti orang musuh, Alhamdulillah aku punya nomornya pak Joko itu terus kak Johan melacak posisinya pak Joko itu. Alhamdulillah lacak nomornya sudah selesai posisinya seperti ada di desa Tanjung, kami berangkat ke posisinya mereka di desa Tanjung sebelumnya kak Johan meminta teman polisinya di polres Sumenep. Setelah itu kami sama kepolisian sampai di posisi lacak nomor itu, ternyata letaknya di sebuah rumah kosong. Kami dan kepolisian masuk kedalam sambil jalan perlahan, kami melihat bapak sama ibu disiksa sama mereka itu. Kepolisian langsung melabrak mereka hingga mereka kaget ada kepolisian, mereka semuanya ditangkap pak Joko dan anak buahnya sekitar 5 orang. Setelah itu aku berpeluk sama bapak dan ibuku aku bilang berterima kasih kepada Lisa, kak Johan sudah menolong aku mencari orang tuaku.
Aku
"Makasih ya Lisa, kak Johan!"
Lisa
"Iya.... Sama sama Candra"
Kak Johan
"Kalau ada apa apa nelpon sama aku ya atau nelpon ke Lisa saja!"
Aku
"Iya.. kak terima kasih"
Kemudian aku sama orang tuaku pulang sampai di rumah aku mau makan karena aku belum makan dari tadi pagi. Kemudian makam ini pukul 22.00 aku, yoga dan Lisa lagi nongkrong di warung dekat dari rumahnya aku.
Aku
"Oh.. iya aku mau tanya sama kamu yoga soal kamu hubungan antara Dewi"
Yoga
"Yaaaaa.. kalau hubungan aku sama Dewi itu cuman persahabatan"
Aku
"Persahabatan... Apa pacaran!"
Aku dan Lisa ketawa.....
Lisa
"Jujur aja deh yoga kamu kan udh pacaran sama Dewi kan"
Aku
"Oh iya.. kamu kan mencintai aku kan"
Lisa
"Iya.. aku sayang"
Kemudian aku, Lisa dan yoga pulang masing masing sampai di rumah aku langsung tidur. Keesokan harinya hari Senin aku berangkat ke sekolah sampai di sekolah aku masuk ke ruang kelas, di kelas heboh katanya Yani hamil sama Daday aku tanya sama yoga apa benar Yani hamil sama Daday.
Aku
"Yoga.. memang benar ya Yani hamil sama Daday!"
Yoga
"Iya.. hamil sama Daday"
Aku
"Astaghfirullahim.. kenapa ya kok nekat mereka melakukan hal hal itu"
Yoga
"Yaaaaa.. paling Daday nafsu"
Aku
"Bukan nafsu...!"
Yoga
"Apa...!"
Aku
"Sudah niat mereka melakukan wik wik wik"
Aku dan yoga ketawa.....
Aku, yoga
"Hhhhh...!"
Setelah itu bell masuk berbunyi pak Didik masuk ke ruang kelas, pak Didik mau bilang sama semua murid disini. Kita jangan melakukan hal hal itu atau hubungan seks. Apalagi hubungan seks masih dibawah umur itu bisa bisa hamil juga.
Pak Didik
"Semua murid disini.. jangan melakukan hal hal itu atau hubungan seks, hubungan seks itu dilakukan sama pasangan suami istri sah agama Islam. Ayo kita jangan selalu nafsu kita jangan pikirin soal hal hal itu, kita harus pikirin masa depan kita biar kita sukses bareng bareng"
Semua murid
"Baikkkk.. pakkkkk"
Setelah itu pukul 09.00 jam istirahat aku sama yoga, Lisa ke kantin sekolah, di kantin sekolah kami lagi bicara soal Yani hamil sama Daday.
Lisa
"Teman.. teman.. kalian tau gakkk soal Yani"
Aku
"Iya.. sudah tahu Yani katanya hamil sama Daday!"
Lisa
"Kenapa.. ya kok baru ini ada kasus ini di sekolah kita!"
Aku