Hans dan Liesel, pasangan laknat yang memuncaki daftar orang-orang khusus yang menjadi buruanku. Merekalah yang paling membuat hatiku memuai; mereka jua yang memberi kenangan terburuk dalam hidupku; mereka setan-setan yang mengikis harga diriku hingga nyaris tak tersisa. Karena itu, hari ini akan kuakhiri kesombongan mereka. Mereka akan merasakan penderitaan puluhan kali lipat!
Malam ini waktu menunjukkan pukul delapan kurang sepuluh menit. Sebentar lagi saat pembalasan pun tiba. Aku menunggu mereka di balik pintu gudang. Tak lama kemudian, terdengar suara-suara yang mendekati bangunan gudang tua.
"Kamu yakin kita tidak perlu memberitahu ayahmu?"
"Tidak mungkin, Lies. Ayahku bisa mengamuk kalau melihat rekaman kita. Kamu tidak usah khawatir, aku yakin kita baik-baik saja."
"Kamu jangan menganggap remeh, Hans. Kita tidak tahu tujuan orang itu. Bisa jadi ia meminta uang yang banyak."
"Tidak masalah. Aku bukan orang miskin seperti Mr. Spock."
Suara mereka cukup terdengar dari tempatku bersembunyi. Sampai akhirnya mereka tiba di dalam ruangan. Mereka berdiri membelakangiku sembari mengedarkan pandangan.
"Kami sudah datang! Cepat serahkan video itu, atau—"
"Atau?" tanyaku sembari mengunci pintu gudang. "Apa yang akan kalian lakukan?" Kuarahkan moncong M4 Carbine pada keduanya.
Hans terkejut melihatku dari jarak yang cukup dekat. "Stefan!"
Melihatku memegang M4 Carbine, Hans justru tergelak. "Hahaha! Kamu pikir aku takut gertakanmu?! Cepat serahkan vid—aaargh!"
M4 Carbine menyalak, melesatkan timah panas yang menghunjam paha kiri Hans. Sontak ia terjatuh dengan kaki kanan yang menopang tubuh, sedangkan di paha kirinya mengucur darah segar. Ia pun meringis merasakan sakit.
"Hans!" pekik Liesel, segera memeriksa luka di paha sang kekasih.
"Mau kalian apakan video ini? Menghapusnya?" Kutunjukkan video tersebut. "Video ini sudah selesai menuntaskan tugas untuk memancing kalian ke sini," tukasku seraya menghapus rekaman.
"Kamu sudah gila! Apa maumu?" hardik Liesel.
"Dia ingin membalas dendam." Hans menimpali sambil menahan sakit.