---
Semua tempat ada penghuninya yang tak terlihat
---
3 hari kemudian...
Sudah 3 hari keluarga Agatha menempati rumah barunya. Dinda senang sekali menempati rumah barunya termasuk Agatha. Kini papa Agatha pergi meninggalkan mereka selama 1 minggu karena ada sebuah pekerjaan di kota.
"Ma, papa pergi kerja dulu," pamit Ferdi.
"Iya papa hati-hati di jalan," sambil membawa koper Ferdi.
"Jaga baik-baik ya!"
"Iya, Pa."
"Sayang, papa pergi kerja dulu, Agatha jangan nakal-nakal, nurut kata mama ya!"
"Iya, Pa"
Ferdi pergi dengan memakai mobil kecilnya. Agtha hanya melambai tangannya.
"Dada Papa"
"Ayo sayang kita masuk!" Ajak Dinda kepada Agatha. Agatha hanya mengangguk kepalanya.
Dinda masuk dapur dan masak untuk anaknya. Saat memasak, Agatha tiba-tiba menemui Dinda.
"Ma!"
"Kamu lapar ya! Masakannya belum siap sayang, sedikit lagi sudah matang," sambil menunduk menatap Agatha.
"Bukan. Hali ini Agatha sudah bikin gambal untuk mama telsayang," Agatha menunjukan gambar yang di maksudnya.
"Wahh, bagus banget. Kamu yang bikin, Nak."
"Iya, tapi Aga di bantu sama teman Aga."
Deg...
"Teman?" Dinda kebingungan mendengar bahwa ada anak kecil selain Agatha.
"Aku kira di sini gak ada anak kecil kecuali Agatha," lirih dalam hati Dinda.
"Iya, Ma. Temen aku tuh baik bangetttt."