Melyra
“Ratu Melyra, sebagian pajak yang diterima kerajaan telah dibagikan ke rakyat yang kekurangan,” lapor salah seorang prajurit padaku.
“Terima kasih. Silahkan kembali ke tugasmu!”
“Baik.”
Aku berjalan sendiri ke balkon. Sudah tiga bulan semenjak kejadian itu dan seluruh negeri tengah melakukan perbaikan.
Aku sudah mengirim semua prajurit untuk mencari Zael. Tapi hasilnya nihil. Bahkan mayatnya tak ditemukan di manapun. Awalnya aku menangis berminggu-minggu. Kemudian aku sadar bahwa itu adalah jalan yang dipilih Zael. Aku tak mau menyalahkannya karena jalan yang dipilihnya.