Intact Yet Broken

Fann Ardian
Chapter #23

Chapter 23

Sebenarnya Gabriel juga tidak mengerti kenapa ia membiarkan cewek itu memeluknya. 

Tetapi saat Guaverra melingkarkan kedua lengannya di leher Gabriel, dirinya merasakan suatu ketenangan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Gabriel merasa baik-baik saja. Ia merasa bahunya menjadi lebih ringan. Ia merasa tidak perlu selalu harus memasang dinding.   

Dan untuk beberapa alasan, cowok itu merasa menemukan tempat untuk bersandar.  

Tepatnya Gabriel tidak terlalu mengerti, bahkan sebenarnya ia tak mengerti sama sekali, kenapa dirinya bisa merasa aman di pelukan cewek yang selalu mengganggunya dan pada hakikatnya adalah orang asing. Mungkin karena mereka melalui hal yang sama. Karena ia tahu, cewek itu mengerti dirinya. Sejenis perasaan dimengerti.  

Siang ini Gabriel melenggang masuk ke dalam kelas biologi. Mrs. Duvall sudah berada di kelas dan sedang menulis sesuatu di papan tulis. Terlalu tepat waktu. Gabriel terkadang heran kenapa guru yang satu itu tidak bisa membiarkan murid-muridnya masuk terlebih dulu. Ia berjalan menuju mejanya. Guaverra sudah berada di balik meja, sedang menulis sesuatu di bukunya. Gabriel mengambil tempat duduk di sebelah cewek itu karena mereka partner lab. 

Guaverra mendongak sekilas. “Hei,” sapanya ketika melihat Gabriel. 

Gabriel menaruh ranselnya di atas meja dan duduk di bangku. Ia mengamati cewek itu. “Kau sedang apa?”   

“Mengerjakan tugas bahasa Perancis.”  

Gabriel mengerluarkan suara pfftt. “Senang sekali tidak harus mengerjakan soal-soal itu.” Ia mendengar dari anak-anak lain kalau Madame Pierre terkenal selalu memberikan tugas-tugas membosankan.  

“Kau tidak mengambil bahasa Perancis?”   

“Aku mengambil bahasa Spanyol.”  

Terdengar ketukan keras dari papan tulis. “Berhenti berbicara.” Suara setipis pisau Mrs. Duvall memenuhi ruang kelas. “Kenakan jas lab kalian. Buka halaman 165. Kita mulai kelas hari ini.”   

Khansa memasukkan buku bahasa Perancis ke dalam ranselnya. “Hari ini kau yang membelah katak,” ujarnya pada Gabriel. 

Alis Gabriel berkerut. “Kita harus membelah katak lagi?” ia mengambil jas lab dan mengenakannya.   

Lihat selengkapnya