Dari tokoh-tokoh utama yang digambarkan di dalam cerita novel diatas, ada dua tokoh utama yang diharapkan menginspirasi sidang pembaca dari kaum milenial, yaitu Jarot Winarno sebagai calon kepala daerah yang jujur dan anggota KPU bernama Adelio yang betul-betul berintegritas. Karena keteladanan kedua tokoh itu, adalah salah satu cara untuk melawan budaya korupsi di Indonesia yang sudah sedemikian parahnya.
Jarot Winarno, meskipun melawan orang-orang yang ditenggarai berbuat curang untuk memenangkan sebuah pertarungan untuk menjadi seorang Bupati, ternyata dengan berbuat jujur yang didasarkan keimanan yang luar biasa, ternyata juga masih bisa menang.
Adelio, seorang anggota KPU Kabupaten, meskipun dengan berbagai godaan dan difitnah melalui surat-surat kaleng sehingga akhirnya mereka dilaporkan ke DKPP, ternyata tetap konsisten untuk selalu berintegritas. Meskipun dia dan ayahnya tetap hidup miskin dan serba kekurangan, tetapi tidak tergoyahkan oleh godaan-godaan yang bisa membuat hidupnya tidak jujur.
Dari sifat integritas dan keteladanan kedua tokoh utama ini, Adelio dan Jarot Winarno, alangkah hebatnya negara Indonesia jika semua pejabat bisa berintegritas seperti itu, karena tidak lama lagi maka negara Indonesia akan maju dan menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di kancah percaturan politik internasional.