Orang itupun jatuh terduduk di depannya dan meringis kesakitan. “Aduh, maaf tidak sengaja. Saya tidak melihatmu,” seru Adelio merasa bersalah.
“Itu tubuh manusia apa Badak?” omel seseorang wanita yang terjatuh tadi sempat berguyon sambil meringis menahan sakit. “Kok keras sekali, ya?”
Sempat-sempatnya juga membuat lelucon. Pasti dia seorang yang pandai mengelola emosi.
“Perlu dibantu?” tanya Adelio langsung mengulurkan tangannya kearah wanita itu.
Dia tanpa ragu menjemput tangan Adelio dan berusaha berdiri. Tangannya lembut sekali, pikir Adelio. Sekilas Adelio memperhatikan postur wanita muda ini. Groomingnya luwes dan enak di pandang mata.
Wanita ini cantik sekali, mirip…mirip…, oh ya, Feng jian atau Situ Fengjian, dia lupa apa namanya bintang cantik asal Tiongkok yang memerankan filem tiga zaman, The King of Blaze.
“Terima kasih, Pak …?” Katanya tidak meneruskan ucapannya. Karena mereka baru pertama kali bertemu. “Adelio!” Kata Adelio melengkapi namanya yang tidak diketahui oleh wanita itu.
“Oh ya, pak Adelio,” katanya mengulangi. “Kalau saya Gracelina, salah seorang anak honorer di sini.”
“Oh ya. Selamat bertemu Gracelina. Senang berjumpa denganmu,” sahut Adelio sambil menyalaminya. “Saya salah seorang anggota KPU yang baru.”
“Oh ya, Pak. Terima kasih.” Sahut Gracelina ramah. “Selamat datang di sini ya, Pak.” Sambungnya dengan suara merdu.
“Maaf, tadi rencananya saya ke belakang. Bapak tinggalkan dulu ya Grace,” desah Adelio menutup pembicaraan mereka. Lalu dia buru-buru pergi ke WC.
Bapak ini ramah dan sopan, pikir Irabelle. Saya suka. Apakah sudah menikah?
***
Adelio belum mau memasuki satupun ruangan komisioner. Meskipun dia sudah resmi sebagai ketua KPU, karena kawan-kawannya belum ada yang datang. Sehingga belum diputuskan siapa di ruangan yang mana. Sebenarnya mereka itu akan masuk besoknya, tetapi tadi malam Adelio sengaja pulang duluan naik bis malam.
Kawan-kawannya sudah pada menikah, sehingga mereka masih tinggal sehari lagi di kota Gubernur itu sambil berjalan-jalan dengan keluarga dalam rangka merayakan diri mereka yang telah berhasil lulus sebagai anggota KPU Kabupaten Rotan.
Adelio menuju ke ruangan sekretaris, yang ruangannya dia ketahui ketika tadi pagi diajak orientasi oleh Kasubag Umum. Pagi-pagi tadi pak sekretarisnya belum datang.
Di depan pintunya tulisan Sekretaris-Ada terlihat dengan jelas. Adelio mengetuk pintu beberapa kali.