Riana berjalan-jalan bersama Devi di Mall, mereka berdua berencana akan menonton berdua saja. Menghabiskan waktu yang sebentar lagi akan menjadi tidak mungkin. Devi akan segera menikah, dan Riana masih belum kunjung datang jodohnya.
Mereka duduk di sofa untuk mengantri tiket, sekelebat bayangan mantan hadir di depan Riana. Bolehkah dia pergi dari sini sekarang, dia benar-benar tidak ingin berdekatan dengan makhluk yang bernama mantan.
"Na, bisa kita bicara berdua saja?" Pertanyaan itu tidak selayaknya dipertanyakan lagi pada Riana.
Devi mengangguk mengijinkan Riana pergi bersama Fauzan, tapi yang namanya Riana ... tentunya akan serta merta mengajak Devi ikut bersamanya selalu. Fauzan mau tidak mau, tentunya mengiyakan saja. Dia butuh berbicara dengan Riana, dia butuh waktu untuk mengutarakan sesuatu pada Riana.
Fauzan memilih food court disamping bioskop, karena Riana tidak ingin pergi jauh-jauh dari sana. Dia tidak ingin berdekatan dengan mantan dengan jarak 50 meter dari tempatnya berdiri. Seperti ada alergi terhadap mantan. Mungkin badan bisa gatal-gatal, karena teringat kisah masa lalu. Cukup sudah.
"Bolehkah kita kembali bersama?" Ucapnya tanpa ragu.
Riana tidak ingin menjawab pertanyaan dari Fauzan, dia hanya cukup mendengarkan bagaimana Fauzan akan mengungkapkan sebab-akibat dia mengajak Riana untuk memulai hubungan kembali. Mendengarkan tidak butuh tenaga, hanya duduk diam dan menikmati manisnya jus yang dipesan Fauzan. Anggap saja mereka sedang menyaksikan drama mantan yang sedang khilaf.
"Jawaban gue tetap enggak. Gimanapun dulu, lo udah nyakitin gue." Riana berdiri dari kursinya dan mengajak Devi untuk kembali ke bioskop.
Riana memang hanya diam, tapi dalam hatinya dia sedang berpikir untuk mencari cara agar menjauh dari Fauzan. Karena yang namanya Fauzan tidak akan berhenti berjuang untuk mendapatkan hati Riana kembali. Entah apa yang telah merasuki Fauzan, hingga dia mengajak Riana menjalin hubungan kembali.
Mungkin nanti Riana akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan dalam pikirannya itu. Riana kembali memandang sekitarnya, yang menonton kebanyakan bersama pasangannya. Sedangkan dia bersama Devi saja, andaikan suatu saat nanti Riana menonton bioskop kembali, dia ingin menonton bersama Raja. Entah mengapa yang ada dalam pikiran dan hatinya ada Raja. Apakah dia jatuh cinta dengan Raja?.