Riana berdiri di tengah-tengah sebuah acara pernikahan sepupunya yang katanya cantik sejagad raya ini, karena sudah laku. Oke jawab saja iya.
Di sana berdiri dua orang perempuan berbeda usia, dengan senyuman mengejek kearah Riana. Memberikan sebuah undangan pernikahan dan tercetak besar hurufnya.
Sani dan Andika. Hampir saja Riana mengejanya sanitasi. Mendadak matanya buram karena mendapatkan undangan pernikahan itu.
"Kamu kapan nyusul nikahnya?" Sebuah kalimat nyinyiran dari perempuan paruh baya yang dia panggil Tante.
Riana sudah menahan diri untuk tidak membalasnya dengan kalimat yang hampir sama artinya. Tante kapan nyusul Nenek meninggal?
***