Blurb
Anya Felda tak bisa merasakan apa-apa. Dia tidak memiliki emosi. Tidak pula ketertarikan pada segala sesuatu. Walau murid yang pintar, cita-citanya adalah menjadi tidak berada di mana-mana, dia hanya ingin bebas. Dia pernah melalui masa kelam sebagai orang yang pernah dilecehkan dan itu oleh teman ayahnya sendiri.
Satria mendekatinya memang karena ketertarikan tidak biasa yang dimiliki Anya. Dia kemudian ingin membuat Anya punya lebih banyak teman, melakukan hal-hal baru, dan terutama mengubah pandangannya terhadap segala sesuatu. Tapi, nyatanya, setelah mengenal Anya, Satria sadar bahwa dia mungkin tak bisa merubah apapun.