IPA & IPS

Coconut Books
Chapter #2

Rifqi vs Aldino

Banyak siswa berkumpul di depan pintu kelas Michelle. Michelle penasaran. Dia menyerobot ke pintu kelas. Kaget melihat kelasnya yang kini sangat berantakan.

“Siapa yang bikin kelas kita kayak gini?” tanya Michelle kepada yang lain.

“Rifqi Attila Pratama,” jawab Aldino dengan wajah datar.

“Eh, lu bilangin ke Rifqi, mau dia apa kayak gini, minta pertanggungjawaban,” ujar Michelle kepada Jenny, teman sekelasnya.

“Gue gak berani, lu aja,” tolak Jenny.

“Lo takut?” ujar Michelle. Jenny terdiam.

“Sama cowok kayak gitu aja takut,” ketus Michelle, lalu dia bergegas pergi ke kelasnya Rifqi.

Koridor kelas IPS sangatlah ramai. Murid-muridnya berkeliaran ke mana-mana. Michelle pun tiba di depan kelas Rifqi. Awalnya, Michelle takut untuk masuk, namun dia memberanikan diri untuk menghampiri Rifqi yang sedang bermain dengan ponselnya.

Menyadari kehadiran Michelle di hadapannya, Rifqi mendongak. Dia memandang Michelle dengan tatapan bertanya.

“Salah kelas deh lo kayaknya,” ucap Rifqi kepada Michelle.

“Lo yang berantakin kelas gue kan? Mau lo apa?” Michelle to the point.

“Mau kelas kita samaan, sama-sama berantakan,” Rifqi santai.

“Tanggung jawab lo!” cecar Michelle.

“Iya,” ucap Rifqi singkat, membuat Michelle terdiam.

Rifqi lalu meninggalkan Michelle yang masih bengong, mematung di tempat.

***

Jam istirahat, ketika kelas sudah sepi, Michelle memutuskan untuk tetap di kelas. Dia sibuk menyalin materi yang tadi belum sempat dicatatnya.

“Lo gak istirahat?” tanya Aldino. Cowok itu tiba-tiba masuk ke kelas. Michelle tersentak.

“Ngagetin aja lu.”

Aldino terkekeh, lalu duduk pada kursi di depannya.

“Gue bawain lu makanan nih, ada minumannya juga,” ujar Aldino sambil memberikan kantong plastiknya ke Michelle.

Lihat selengkapnya