Irida

Sylicate Grazie
Chapter #17

Viderres Tagebuch

Selasa, 11 Mei 20XX

Hujan membuat tempat ini sangat dingin. Mungkin apa yang akan kuhadapi ke depannya akan lebih mengerikan dari pada sebelum-sebelumnya. Aku yakin ketiadaan merupakan tanda bahwa adanya hal yang belum ditemukan. Entah mereka disembunyikan, atau belum ada satu orang pun yang menemukannya.

Ini buku dari perpustakaan. Kosong dari awal, kenapa?

Rabu, 12 Mei 20XX

Hari ini aku memikirkan tentang kematian. Malam ketika aku menulis ini, tidak ada hujan yang turun ... hanya kabut.

Dari pintu perpustakaan, jalan lurus sampai ujung. Rak dengan warna berbeda. Tarik buku ke-5 dari kanan, ke-4 dari atas, ada lorong rahasia. Lorong ke pemakaman umum kota. Kenapa pemakaman umum?

Kamis, 13 Mei 20XX

Tubuh orang-orang mati yang tak tersentuh akan membusuk dengan sendirinya. Aku penasaran, apakah orang-orang yang "tak tersentuh" juga membusuk—bukan, bukan fisiknya. Kuharap kau mengerti maksudku.

Oh, pagi tadi embun ada di mana-mana. Menyegarkan.

Penelitian Kak Sev dan Tuan Marshy biasanya berkaitan dengan mayat. Hubungan dengan lorong dan pemakaman?

Jumat, 14 Mei 20XX

Terkadang aku berpikir, bagaimana rasanya lari dari rumah? Bagaimana rasanya memutuskan hubungan dengan orang-orang yang benar-benar menyayangimu dan mencukupimu? Bagaimana rasanya hidup mulai dari nol?

Siang tadi sangat berawan. Aku pikir hujan akan turun, ternyata tidak.

Siapa Lavia? Kenapa "Kak Lavia" pergi dan tidak berkabar lagi dengan keluarganya? Kenapa orangtuanya tidak pernah menyebut namanya? Kak Sev juga.

Sabtu, 15 Mei 20XX

Orang-orang bilang hidup bukanlah perlombaan, jadi "berlarilah sesuai kemampuanmu" ... tetapi, kenapa ada pula orang-orang yang menatap kita dengan penuh kebencian karena kita berada di depan mereka? Aku akan membantu mereka untuk berjalan seirama denganku, tetapi mereka selalu menepis uluran tanganku.

Aneh. Sama seperti cahaya matahari sore tadi. Ungu kemerahan ... andai aku bisa menghentikan waktu dan menikmati suasana itu selamanya. Tidak ada pikiran tidak-tidak dari orang lain, hanya aku dan pikiranku sendiri.

Owena selalu dibanggakan, Irida selalu dikucilkan. Kenapa?

Minggu, 16 Mei 20XX

Biasanya seseorang dekat dengan orang lain karena ada alasan di baliknya, bukan?

Lihat selengkapnya