Perjalanan panjang mereka lanjutkan bersama untuk mencapai tujuan. Dalam perjalanan itu perbincangan pun terjadi di antara keduanya. Hingga pada suatu malam ketika mereka sedang beristirahat di Danau Emas dan menghadap api unggun, untuk pertama kalinya Tuan X menceritakan dirinya.
"Aliansi kegelapan? apa itu?" tanya Putri Dandelion yang belum pernah sekalipun mendengar tentang aliansi tersebut padahal ia sering kali bepergian ke berbagai belahan dunia.
"Aliansi kegelapan, itu adalah kumpulan para penyihir kegelapan"
"Maksudmu para penyihir iblish?"
"Hei jangan sembarangan bicara!!! kau pikir aku sudi bersekutu dengan makhluk mengerikan itu?!!!"
"Kenapa kau harus marah? aku hanya bertanya"
"X tidak suka dengan pertanyaan seperti itu"
"Oke-oke, aku ganti pertanyaanku. Para penyihir kegelapan itu seperti apa?"
"Kami memiliki sihir hitam yang sangat pekat, bisa membunuh siapa pun bahkan dari jarah jauh dan dari kegelapan, aku mengumpulkan mereka agar para penyihir itu tidak sembarangan menggunakannya pada umat manusia, tapi benar-benar mereka gunakan untuk melawan pasukan Raja Tikus"
Putri Dandelion memang tak banyak tahu soal penyihir meski ia sendiri adalah penyihir. Namun itu wajar karena sejujurnya ia tak pernah bergabung dalam aliansi mana pun dan hanya bergaul biasa dengan para penyihir atau semacamnya. Bisa dibilang Tuan X adalah teman pertamanya yang bisa menempuh perjalanan jauh seperti sekarang padahal dengan teman-teman lain jangankan menempuh perjalanan bersama bicara pun tak terlalu lama. Kadang ia merasa dirinya ditakuti banyak orang padahal ia tak pernah menyakiti siapa pun, mungkin itu karena kekuatan sihir mimpi dan ilusi yang dimilikinya atau mantra bunga opium yang membuat seseorang kehilangan kewarasan hingga bisa menjadi budak sang penyihir opium.
"Kenapa kau diam? apa yang kau pikirkan?" tanya Tuan X heran melihat Putri Dandelion mendadak diam.
"Apa kau tahu aku adalah penyihir mimpi dan ilusi?"
"Aku tahu, kau bahkan juga penyihir opium, tapi ada apa memangnya? apa ada masalah?"
"Kebanyak orang takut padaku, mungkin karena sihirku yang menakutkan"
"Menakutkan?"
"Iya, aku bisa membuat seseorang tertidur dan tenggelam dalam mimpi hingga tewas, atau membuat seseorang candu terhadapku hingga menjadi budakku"
"Itu tidak akan berlaku pada X"
"Aku tidak berencana menggunakannya padamu, hanya saja aku heran kenapa kau tidak takut padaku malah berani menempuh perjalanan denganku padahal kau tahu betapa berbahayanya aku"
"Seperti kataku. itu tidak berlaku untukku, aku tidak pernah bisa dipengaruhi oleh sihir tapi sebaliknya aku yang akan mempengaruhi sihir, kau tahu berapa banyak penyihir telah tumbang karena berhadapan denganku dan harus tewas oleh sihir mereka sendiri?"
"Berapa?"
"Ratusan dan sebagian besar adalah penyihir wanita yang kau tahu sendiri penyihir wanita adalah paling sakti dibandingkan penyihir pria"
Putri Dandelion memang sering mendengar kalau para penyihir wanita jauh lebih kuat dari para penyihir pria bahkan bangsa iblish pun kadang kewalahan dibuatnya. Mengingat cerita tentang penyihir wanita ia jadi teringat oleh seorang penyihir kegelapan bernama Dewi Kegelapan yang muncul seperti hantu dan kalau tidak salah namanya Spook X. Ia penasaran apakah penyihir itu ada kaitanmnya dengan Tuan X atau hanya nama belakang mereka yang sama.
"Oh ya boleh aku tanya sesuatu?"
"Tanyalah, apa itu?"
"Aku pernah mendengar tentang seorang penyihir wanita yang sangat sakti, dia dikenal dengan nama Dewi Kegelapan tapi orang-orang memanggilnya Spooky X, apa kau mengenalnya?"
"Oh Spook X? tentu saja aku mengenalnya, dia adalah pasanganku di aliansi kegelapan dan dia membantuku membimbing serta mengawasi para penyihir kami di sana"
"Pantas saja nama belakanga kalian sama"