Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta
20 November 2044, Pukul 10.30 WIB
Udara di dalam Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI terasa pengap dan berat, campuran aneh antara dinginnya hembusan pendingin ruangan yang bekerja ekstra keras dan hawa panas dari perdebatan sengit yang baru saja menyelesaikan sesi pertamanya.
Suara palu pimpinan rapat yang diketuk tiga kali untuk menandai dimulainya sesi kedua nyaris tenggelam oleh riuh rendah suara anggota dewan yang masih berdiskusi kecil, staf ahli yang hilir mudik menyerahkan dokumen, dan bisik-bisik dari perwakilan kelompok masyarakat yang diundang sebagai peninjau. Ruangan berlapis kayu itu terasa penuh sesak, bukan hanya oleh fisik manusia, tetapi juga oleh energi permusuhan dan pertentangan ideologi yang begitu kental. Fokus hari ini adalah agenda yang paling ditunggu dan paling memicu kontroversi: Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) perdana membahas draf awal RUU Kesiapan Berkeluarga yang diajukan pemerintah beberapa hari setelah pidato Presiden Nisa yang mengguncang.