Istana Penuh Bara

Shabrina Farha Nisa
Chapter #17

Situation Room

Pagi Harinya, Ruang Kerja Presiden/Situation Room

Sinar matahari pagi menerobos masuk melalui jendela-jendela tinggi Ruang Kerja Presiden, mengusir sisa-sisa kegelapan malam dan seolah membawa serta harapan baru. Nisa duduk di kursi kebesarannya, meninjau beberapa laporan singkat yang disiapkan stafnya semalam. Wajahnya tampak jauh lebih segar dibandingkan kondisi larut malam tadi. Jejak kelelahan semalam memang masih tersisa samar di bawah matanya, namun keputusasaan yang membekapnya telah lenyap, digantikan oleh aura ketenangan baru yang terpancar dari sorot matanya yang kembali fokus dan tajam Secangkir teh melati hangat yang baru saja dibuatkan Reza sebelum ia berangkat ke kantornya berdiri mengepul di samping tumpukan dokumen.

Tiba-tiba, pintu ruang kerja terbuka dengan sedikit tergesa, tanpa menunggu interkom dijawab. Angel Marina dan Anton Prasetya masuk dengan langkah cepat, wajah keduanya memancarkan antusiasme dan kelegaan yang sulit disembunyikan, kontras sekali dengan kepanikan dan kesuraman mereka kemarin pagi.

"Bu! Ibu Presiden! Ibu harus lihat ini segera!" seru Angel, napasnya sedikit memburu karena berlari kecil di koridor Istana, sambil mengacungkan layar tabletnya ke arah Nisa.

Nisa mengerutkan kening, sedikit terkejut melihat reaksi kedua staf kepercayaannya itu. Firasatnya mengatakan ini bukan berita buruk. Ia meraih tablet dari tangan Angel. Layarnya menampilkan linimasa platform media sosial X yang bergerak begitu cepat, dipenuhi unggahan-unggahan baru. Di puncak daftar trending topic nasional, terpampang jelas sebuah tagar yang Nisa kenali sebagai tagar tandingan yang coba digulirkan pendukungnya kemarin: #SayaBersamaPresidenNisa

"Meledak semalam suntuk, Bu! Benar-benar meledak! Di semua platform media sosial!" tambah Angel lagi, matanya berbinar penuh semangat. "Banjir dukungan datang dari mana-mana! Banyak sekali video dukungan spontan dari masyarakat biasa, dari ibu-ibu di daerah, mahasiswa, aktivis LSM, tokoh publik independen, bahkan beberapa selebriti papan atas ikut bersuara! Mereka bilang mereka tidak percaya fitnah dana kampanye itu, Bu! Mereka percaya pada integritas Ibu dan mendukung perjuangan RUU Keluarga!"

Lihat selengkapnya