Istana Penuh Bara

Shabrina Farha Nisa
Chapter #24

Wawancara setelah Badai

Beberapa Hari Kemudian, Teras Paviliun Pribadi

Beberapa hari setelah kejutan ulang tahun yang tak terlupakan itu, Nisa dan Reza setuju untuk melakukan satu sesi wawancara eksklusif dengan seorang jurnalis perempuan senior yang mereka hormati integritasnya. Wawancara itu diadakan di teras paviliun mereka yang teduh, suasananya santai dan intim.

Setelah membahas berbagai isu kenegaraan dan refleksi Nisa tentang masa jabatannya, sang jurnalis sampai pada pertanyaan personal. "Ibu Presiden, Pak Reza, Anda berdua telah melewati begitu banyak badai. Setelah semua ujian berat itu, apa kini rahasia Anda berdua bisa tetap bertahan dan bahkan tampak semakin kuat bersama?"

Nisa tersenyum lembut, senyum bijaksana. Ia menatap Reza sejenak, bertukar pandang penuh arti. "Dulu saya pernah bilang rahasia kami adalah tidak ada rahasia," Nisa memulai. "Sekarang, setelah melewati lebih banyak lagi ombak, saya mungkin akan menambahkan: rahasia sesungguhnya adalah ... tidak ada rahasia instan. Yang ada adalah ... kerja keras." Ia menekankan kata “kerja keras”.

Lihat selengkapnya