“Asma Azka Daaniyya!”
Asma tersentak kaget ketika mendengar ada seseorang yang memanggil namanya. Dia berada ribuan kilometer jauhnya dari rumah, dan dari negaranya, rasanya tidak ada orang pun yang mengenalnya disini. Asma membalikkan badan, terlihat seorang pria berjalan cepat ke arahnya sambil memegang sesuatu di tangan kanan.
“Asma Azka Daaniyya?” pria itu mengulangi nama Asma setelah dia tiba di hadapan Asma.
Asma menjadi setengah bengong selama beberapa detik karena mengamati pria yang berdiri di depannya. Pria itu tinggi, dengan rambut ikal gondrong yang dikuncir kuda rapi. Andai, wajahnya tidak ditumbuhi kumis dan brewok yang tak teratur dia mungkin sama tampannya seperti Sean Gelael.
“Maaf, Mbak paspornya jatuh ini,” ucap pria itu dengan ekspresi bimbang.