Istana Terakhir

Lasabica
Chapter #26

Chapter #26

Seandainya aku memiliki dua jalan, aku memilih yang ketiga

-Darwish-

“Apa rencana kamu setelah ini?”

Ridwan mendengar Zaid bertanya setelah mereka membisu selama beberapa lama dalam perjalanan pulang.

Ridwan, sambil menatap jalanan yang berwarna kelabu keemasan tertimpa cahaya lampu jalan, menjawab:

“Ujungnya tetap menyelesaikan masalah dengan Isabel.”

“Tapi, setelah itu kamu akan sendirian.”

Ridwan mendengus mendengar tanggapan Zaid.

“Gimana kalau kamu ada di posisi saya?Masih tetap mau melanjutkan hubungan dengan wanita seperti Isabel?”

Zaid tidak menjawab, hanya memainkan kemudinya dengan hati-hati karena jalanan yang menurun.

“Bagaimana caranya kamu akhirnya menikah?” Ganti Ridwan bertanya kepada Zaid.

Zaid masih diam. Namun, beberapa saat kemudian dia menjawab:

“Suatu hari Asma bertemu salah seorang tamu kami yang ikut dalam rombongan gathering sebuah media berita Islam dari Jakarta. Gadis ini, dia penghafal Al-Qur’an, dia kemudian sering membicarakannya gadis ini ke saya. Menurut Asma, kami cocok, gadis itu juga baik dan sangat memahami cara bergaul sebelum menikah. Namun, hanya sampai disitu saja. Setelah gathering itu selesai, Asma juga tidak pernah membicarakannya lagi.”

Zaid tidak meneruskan ceritanya, tetapi Ridwan yang menyambung dengan pertanyaan:

“Kamu menghubungi dia lagi setahun yang lalu, lalu memutuskan untuk menikah?”

Zaid tidak menjawab. Namun, Ridwan tidak perlu jawaban itu. Perasaan cinta yang mendalam terkadang membuat seseorang selalu mencari sesuatu yang berkaitan dengan yang dicintainya. Ridwan sangat memahami itu.

***

Lihat selengkapnya