Sore hari ini tiba-tiba hujan turun deras sekali, udara sangat dingin dan mendung pun sangat gelap. Ibu terdiam merenung di ruang tamu sendirian, aku pun menghampiri bu'e.
'' Kenapa kok melamun bu'e?, ada yang di pikirkan geh?, tanyaku pada bu'e.
''Iya nak, bu'e kepikiran kakang mu, hujan begini dia masih di kapal, katane butuh 5 hari atau bisa lebih naik kapal ke kalimantan, bu'e sedih, cukup gak nanti uang e seng dia pegang, makannya gimana ya, semoga aja dia baik-baik saja di perjalanan ya, bu'e khawatir bener sama kakangmu.
Kesedihan terpancar jelas di wajah bu'e yang merindukan putra pertamane, bapak pun hanya bisa diam sambil sesekali meminum kopinya, karena hawanya yang begitu dingin membuat aku pun memeluk ibu ku dan berkata,
'' pasti semua baik-baik saja bu'e ,kakang akan sampai ke tujuan selamat dan sehat, insyaallah ''.
Setelah seminggu menyiapkan semua surat keperluan ku mendaftar sekolah, akhirnya besok aku pun jadi mendaftar ke sekolah di antar sama bapak, hati ku senang sekali karena keinginan ku untuk melanjutkan sekolah akhirnya sebentar lagi terwujud. Selain mengurus diriku,bapak juga sibuk mempersiapkan pendaftaran sekolah untuk si bontot yang tahun ini masuk kelas 1 sd.
Setiap hari ibu dan bapak selalu bekerja keras agar bisa menyisikan uang untuk keperluan anak-anaknya sekolah, makan, serta kebutuhan lainnya, dan juga sedikit menyisakan untuk di tabung agar hutang kami bisa segera di bayar,karena kami semua tau bahwa ibu Sum berbeda dari orang biasanya dalam urusan membantu orang lain. Siang hari yang lumayan cerah ini tiba-tiba Ibu Sum yang menghutangi kami datang ke rumah dengan senyum yang ceria, tidak seperti biasanya kali ini bu Sum ke rumah bersama pak Yudi suaminya, seperti ada hal yang ingin mereka sampaikan kepada keluarga kami. Aku melihat dari jalan sehabis dari rumah bibi mengikuti mereka masuk ke rumah dan langsung menuju dapur untuk membantu menyiapkan minuman.
'' Pak , saya ke sini mau ada yang dibicarakan niki '' ,ucap bu Sum sambil sedikit tersenyum.
''Geh bu, sebelumnya saya mohon maaf ya bu, soalnya belum bisa bayar hutang e, ini saya lagi kerja keras cari sampingan juga agar bisa segera bayar hutang ke ibu'',ucap bapak sedikit sedih, malu dan meminta maaf.
'' Eh gak papa, orang saya kesini bukan untuk itu kok, boleh saya bicara sek ya , tolong di dengarin dulu ben sama-sama enak .''
''Geh bu silahkan '' . ucap bapak mempersilahkan .