Waktu yang terus berjalan, dan terus berganti membuat aku semakin dewasa dan matang dalam berfikir, semakin mengerti arti hidup ini untuk apa, dan kekhawatiran tentang masa depan akhirnya datang juga.
Genap sudah 6 tahun sejak bapak meninggal dunia, meninggalkan istri dan anaknya, walau kenangan itu masih sangat jelas teringat akan tetapi kita manusia perlahan-lahan akan di lupakan dan tergantikan dengan hal-hal yang membuat kita semakin sibuk.
Tahun 2000 adalah tahun yang di kenal dengan tahun milenial. Banyak sekali perubahan teknologi yang membuat kita semakin maju ke masa depan yang semuanya hampir menggunakan mesin, banyak bermunculan elektronik baru yang terasa asing tapi membuat orang banyak penasaran.
Tahun ini si kecil sudah tumbuh semakin besar karena minggu depan sudah mulai masuk smp, kang Yanto pun setelah lulus sma tahun lalu dia langsung ikut bekerja di perkebunan kelapa sawit tempat kang Tarjo bekerja, dan kang Yoto sekarang sudah menjadi mandor di proyek yang sedang dia kerjakan, semenjak lulus smp kang Yoto langsung pergi ke yogyakarta untuk kerja di proyek bersama teman sekolahnya, sekarang kang Yoto sedang mengerjakan proyek di jakarta, sedangkan kang Naryo sudah lama sekali kami tidak mendengar kabarnya.
Sudah 10 tahun lamanya sejak kang Naryo pergi dari rumah karena bertengkar dengan bapak, sejak saat itu kami tidak tau lagi bagaimana kabar kakang ku yang kedua itu, ada kabar yang mengatakan dia kerja di jakarta, ada juga kabar yang mengatakan dia sudah menikah, banyak kabar kabur yang kami dengar tapi satu pun yang pasti kami tidak tau, dan dia sama sekali tidak pernah pulang apalagi menghubungi bapak atau bu'e.
Bapak dan bu'e juga sudah ikhlas dengan putranya itu dan tidak pernah membahas kang Naryo lagi, tetapi setiap malam aku sering mendengar bu'e dan bapak selalu menyebut nama kang Naryo dalam doa mereka. Bagaimana pun juga aku yakin bu'e sangat merindukan putra kedua mereka itu yang entah dimana sekarang berada. Kami hanya bisa mendoakan semoga dia sehat dan bahagia dimana pun dia sekarang.
Kang Tarjo sekarang sudah menjabat sebagai kepala staf personalia di kalimantan tempat dia bekerja dulu, tidak hanya karir yang bagus kang Tarjo juga sudah menikah 3 tahun lalu dengan kak Wiwid putri dari pak Salim atasan kang Tarjo yang sekarang menjadi mertuanya. Akan tetapi sedihnya adalah sejak menikah kang Tarjo belum pernah pulang walau hanya sekali, bu'e pun sangat merindukan putra pertamanya itu apalagi cucu pertamanya yang cantik jelita yang hanya di perlihat melalui foto, Sarah adalah cucu yang bu'e sangat rindukan sekali, semenjak dia lahir sampai umurnya hampir 3 tahun bu'e belum pernah bertemu dengan cucunya itu.
Yang paling terlihat berubah mengikuti zaman adalah kang Tarjo. Anak yang dulu begitu menangisi orang tuanya jika berpisah lama sekarang malah yang paling tidak pernah saling bertukar kabar sejak menikah. Dia jarang lagi menghubungi bu'e, sejak menikah dia belum pernah pulang mengunjungi bu'e, dan sejak menikah dia pun sudah jarang mengirimi bu'e uang walau hanya sekedar untuk keperluan dapur. Dia selalu berdalil sibuk, kebutuhan semua mahal, dan banyak sekali alasan yang selalu dia katakan, membuat aku pun tidak habis fikir bagaimana bisa kakang ku itu berubah sangat tidak peduli. Aku pun sering di buatnya kecewa, kang Tarjo selalu membuat bu'e merindukannya dan sedih , kami semua juga sudah menasehatinya, tapi jadinya malah akan memicu pertengkaran, itulah sebabnya kami pun sudah enggan bicara dengannya. Kami hanya mampu mendoakan yang baik untuk dia dan kelurganya.
''Bu'e sabar dulu ya, kang Tarjo lagi sibuk, tadi sih saya sudah sampaikan pesen bu'e, dan dia bilang nanti kalau sudah gak sibuk akan telfon bu'e langsung.'' ucapan kakang ku Yanto kepada bu'e karena kang Yanto sedang telfonan dengan bu'e dan untuk kesekian kalinya kang Tarjo sibuk sampai gak bisa bicara dengan ibunya lagi.
'' Ya nak gak papa, kakang mu memang kerjane sibuk terus ya wes gak papa, kamu juga bantuin kakang mu ya, jangan ngrepotin kakang kamu ya nak dan salam buat dia dan keluarganya.
" Baik bu'e, sehat selalu geh dan kalau ada apa apa aku ne di kabari ya bu, salam buat adek juga ."