Istri Alim CEO Kejam

Iin Suci Romita
Chapter #3

Chapter 3 Berniat Bunuh Diri

Seorang wanita yang biasa di panggil Guru Cantik telah di lecehkan oleh pria yang tidak di kenal, tidak perduli pria itu sekarang kemana, setelah menghancurkan hidupnya.


Tidak ada alasan yang pasti -- akan perlakuan itu kepada Aisyah. 'Meski terlihat seperti orang terpandang, tapi perlakuannya layak bajingan!'


Aisyah mulai menaikkan satu kakinya, menginjak besi panjang pertama dan kaki kedua mengikutinya.


Begitu seterusnya sampai kedua kakinya menginjak pagar tangga terakhir yang paling atas.


Ia mulai menutup mata, kedua tangan ia rentangkan, tubuhnya sudah miring ke depan. Dan ...


Set!


Aisyah terkejut, sebuah tangan kekar dan berotot melingkar di perutnya, segera ia membuka mata karena terkejut.


Ia tidak jadi terjun ke bawah, seorang pria telah membantunya turun.


"Dasar bodoh!" umpat kasar itu menyakitkan telinga.


Ia mendengar suara yang familiar itu dan berusaha melepas tangan yang tanpa sengaja memeluknya dari belakang.


Terkejut saat mendapati wajah pria yang telah menghancurkan hidupnya--terlihat di hadapannya.


"Kamu? Bagaimana kamu bisa disini?"


"Ya! Aku! Apa pikiranmu sempit? Bisa tidak -- jika akan berbuat satu hal di pikir! Memang dasar wanita bodoh!"


Bug! bug! bug!


Aisyah memukul dada bidang Adam berulang kali, tampaknya pria itu sama sekali tidak berasa sakit, malah ia tertawa melihat usahanya.


"Kamu pria kejam! Bahkan kamu tidak menjelaskan apapun. Kenapa kamu melakukan perbuatan keji itu padaku!?" tanya Aisyah mulai menitihkan air matanya lagi.


"Tenang saja, aku akan menikahi kamu!" jelasnya, sontak membuat wanita itu terkejut, dan diam seketika.


Mengira pria itu akan mencampakan-nya setelah melakukan perbuatan itu, setidaknya ia mau bertanggung jawab atas dirinya, pikirnya kemudian.


"Benarkah itu?" Aisyah ingin pria itu mengucapkan kembali kata-katanya.


"Jangan banyak tanya! Kamu gak tuli kan? Gunakan telingamu baik-baik." sungutnya tegas.


"Bawa wanita itu ke hotel!" titah Adam pada dua pria yang sedari tadi mengekornya.


Kedua tangan Aisyah dipegang erat dan mereka memasukkannya ke mobil.


Mobil Adam melesat jauh, dan mereka menyusulnya.

Lihat selengkapnya