Istri Buta Kesayangan CEO Kejam

Khotija
Chapter #1

Chapter tanpa judul #1


Gubrak!

"Mana penghuni rumah ini, cepat eluar kau Dendi!" teriak 4 bodyguard yang bertubuh tinggi itu.

Sedangkan pemilik rumah reot itu sedang bersembunyi di balik lemari di dekat dapur.

"Pasti mereka adalah anak buah Tuan Albert lagi, yang akan menagih hutang pada Kita." Nadia setengah berbisik pada putrinya yang saya ini tengah berada di belakangnya.

"Iya Bu, kalau begini bisa-bisa Sonya yang akan jadi korbannya," ucap Sonya merasa ketakutan.

"Kamu jangan khawatir Sayang, Ibu tak akan membiarkan itu semua terjadi. Nanti juga akan ada yang menjadi korban mereka!" ujar Nadia dengan senyum seringainya.

Sonya menangkap sinyal jahat dari senyuman Ibunya, ia juga sedang memikirkan suatu hal.

Saat ini anak kandung dari Dendi yang memiliki hutang banyak dengan pemilik sebuah tempat judi di negara itu, tengah berada di jalan.

"Huh capek banget ya hari ini, Aku lelah habis bekerja seharian di restoran milik sahabatku itu!" ucap Fely melangkah lunglai kelelahan menyusuri jalan raya yang ramai pengendara.

Setalah tiba di sebuah gang sempit Fely memasuki gang itu dengan langkah terburu-buru, sebab Fely harus segera Sampai di rumah melanjutkan bersih-bersih rumah. Sejak ayahnya Dendi menikah dengan wanita muda setelah kematian sang ibu, Fely kini tinggal serumah dengan ibu tiri dan adik tirinya.

"Loh itu ada apa ya?" gumam Fely bingung melihat rumahnya ramai dengan beberapa pria bertubuh besar tinggi dengan pakaian hitam jaket kulit ala preman sedang mengobrak-ambrik rumah kecilnya.

Fely melebarkan langkahnya ke halaman rumahnya,

"Ada apa ini? Kenapa kalian malah merusak perabot rumah saya?" tanyanya menatap tajam pada lelaki bertubuh besar di depannya itu.

"Heh, berani kau ya memaki saya! Kau pasti putri dari pak Dendi?" Abraham membalas tatapan tajam Fely yang membuat Fely nyalinya ciut seketika.

"I-iya Saya anak pak Dendi, lalu apa hubungannya sehingga Anda berani merusak rumah Saya!" Fely dengan lantang mengeraskan suaranya.

"Hahaha ... Jadi dia putri pak Dendi, bawa dia!" perintah Abraham tegas lalu melewati Fely yang masih mematung di ambang pintu.

Brugh!

Fely terjatuh ketika tubuhnya di senggol Abraham yang besar dan tinggi.

Dengan kasar Fely di seret paksa oleh anak buah Abraham,

"Lepaskan Aku, Aku tidak ingin ikut dengan kalian!" Fely berusaha melepaskan diri dari anak buah Abraham yang mencekal tangannya kuat.

Air mata menetes di pipi Fely, tubuhnya yang kurus dan kecil tak mampu melawan sekuat tenaganya.

Lihat selengkapnya