*Cerita sex, istri selingkuh,menjadi budak sex,istri binal,submissive wife,sex stories.
☆ PERMAINAN HASRAT
Haida membuka pintu mobil, dia berjalan dengan langkah gontai,ekspresi wajah menyerah terlihat dari sorot matanya. Dia hanya pasrah dengan kondisinya, setelah berusaha sendiri untuk mencapai orgasme tapi tidak bisa karena terhalang 'Chastity Belts', celana dalam wanita yang berlapis plat logam di selakangannya. Keinginan itu masih kuat, masih membakar hasrat dan keinginannya, desiran halus di dadanya tanda dia masih mengharapkan datangnya orgasme di tubuhnya.
'Chastity Belts' yang menutupi vagina dan anus miliknya, sangat mengekang hasrat sexual yang biasanya membuat dirinya menjadi liar. Tetapi ....kali ini Chastity Belts itu membuat dirinya menjadi gila karena keinginan sexual dirinya yang di belenggu.
Kakinya melangkah masuk ke dalam rumah. Dengan tidak bersemangat dan dengan kesal dia buka handle pintu yang langsung mengarah ke ruang tamu. DAM! ... bola matanya terbelalak. Lima pria itu sedang duduk di sofa ruang tamu yang sudah di atur sedemikian rupa. Sehingga ketika dia membuka pintu, Haida langsung berhadapan dengan lima pria yang telanjang bulat sedang duduk di sofa.
Phallus milik mereka sudah tegak berdiri. Urat-urat di batang phallus itu terlihat jelas, hitam dan mengkilat. Pemandangan yang membuat jantung Haida berdetak kencang, tidak perlu waktu lama untuk membuat libido didalam dirinya naik. Karena aura erotis tersebar di ruang tamu itu.
Haida melangkah pelan, matanya tidak lepas dari batang phallus mereka. Rangsangan secara visual ini membuat gejolak gairah yang besar ditubuhnya. Denyutan kencang di area Miss-V miliknya membuat basah dan gatal di area sensitif itu. Langkah kakinya berjalan pelan di hadapan mereka yang sedang duduk di sofa.
"Haida ... kamu berdiri di situ!" Jhosua memerintahkan dirinya berdiri di tengah-tengah mereka.
"Iya Master Jhosua .."
"Aku ingin kamu menjawab dengan jujur.. ! Apa yang kamu rasakan saat ini?"
"Aku ... aku ingin disetubuhi Master ... dari tadi pagi, keinginan itu membuat aku tersiksa ... tolong aku Master." Haida berkata pelan, seperti berbisik. Tangannya meremas payudaranya yang bulat.
Dadanya terasa sesak menahan gairahnya saat ini, keinginan itu semakin kuat. Apalagi melihat lima phallus yang bergelantungan seperti tombak yang siap digunakan untuk menusuk lawannya.
"Hahahahaha ... ternyata kamu bisa juga menjadi binal." Andre tertawa mengejek Haida mengiba kepada mereka.
"Kamu ingin disetubuhi Haida ..? Sekarang buka bajumu dan ini kunci untuk membuka chastity belts di selakanganmu." Jhosua melemparkan kunci itu di dekat Haida.
Haida segera membuka gaun mini yang membungkus tubuhnya,kemudian dia mengambil kunci yang di lemparkan didekat kakinya. Sebuah pemandangan indah di tengah ruang tamu, seorang wanita cantik dengan tubuh sexy telanjang bulat bagai boneka sex yang siap dimainkan, sedang merangkak mengambil kunci yang dilempar tadi.
Pandangan Haida tidak pernah lepas dari phallus-phallus itu. Keinginan itu semakin kuat, berdenyut dengan hebat di bagian sensitif Haida, yang telah terbebas dari belenggu Chastity Belts.
Senyum manis terukir di bibir Haida, senyum mengundang untuk memasuki tubuhnya. Sambil masih merangkak pelan, dia mendekati Jhosua yang tangannya mengelus-elus phallus miliknya. Dan sedang menikmati tingkah erotis Haida.
Saat tangan Haida ingin meraih batang phallus raksaa itu, Jhosua bangkit berdiri dan menjauh, seperti tidak ingin di sentuh.
"Oooooohh ...kenapa Master? .. kasihani aku Master ... tolong masuki tubuhku ... ." Dengan mengiba Haida memohon Jhosua agar menyetubuhi dirinya. Gejolak hasrat sexual didalam dirinya sangat kuat, mempengaruhi dirinya untuk melakukan apapun demi mendapatkan kepuasan.
Pandangan liar mata Haida beralih kepada phallus Andre yang juga sudah tegak berdiri dengan tegang. Haida tersenyum erotis kepada Andre yang hanya diam menonton dirinya merangkak seperti anjing yang berharap diberi makan oleh tuannya.
Tangannya menggapai batang phallus Andre, tapi ... lagi-lagi Andre melakukan hal yang sama seperti Jhosua. Dia juga berdiri dan menghindar dari Haida. Hanya matanya tidak pernah lepas dari gerakan erotis dan ekspresi wajah Haida yang sensual.
Kembali Haida mengalihkan sasarannya ke Damiun, dia menduga kali ini Damiun, Jermain atau Ricardo yang akan mengawali untuk memasuki tubuhnya. Tapi ... dia mendapat perlakuan yang sama dari ketiga pria itu. Mereka menghindar dan hanya menonton Haida yang seperti pelacur memohon untuk disetubuhi. Siksaan dari tadi pagi hingga siang itu ternyata masih berlanjut hingga diruang tamu. Haida tidak mengira itu, dia berpikir permainan di kafe itu sudah berakhir.
Haida menengadahkan wajahnya kepada lima pria itu. Ekspresi wajahnya mengiba, ada genangan air disudut matanya. Dia tidak bisa menahan keinginan itu. Keinginan untuk di setubuhi walaupun dengan mengorbankan harga dirinya.
"Tuan ... tolong kasihani aku ... aku ingin phallus tuan ... tolong masuki tubuhku, tuan! ... aku tidak tahan lagi ... kasihani aku tuan ..." Haida menangis saat memohon kepada lima pria itu untuk memberikan kepuasan sexual kepada dirinya.
Kembali Haida merangkak mendekati Ricardo, phallus Ricardo yang paling dekat dengan Haida.
"Diam disitu Haida ..." Ricardo melarang Haida mendekatinya. Terlihat wajah iba dari tatapan Ricardo kepada Haida, berbanding terbalik dengan ucapannya yang bernada perintah. Dia kelihatan kasihan dengan kondisi Haida yang menangis dan mengiba meminta disetubuhi. Dia heran, Haida tidak mengkonsumsi obat perangsang untuk membangkitkan nafsu sexual dirinya, tapi perilaku Haida seperti seorang wanita yang dipengaruhi obat perangsang. Haida seperti tidak bisa menahan libido yang dirasakanya.
"Bagaimana Boss ..?" Ricardo meminta pendapat Jhosua. Apa yang dia lihat pada perilaku Haida, bukan sebuah penghayatan pada perannya sebagai budak, tapi dia sudah dikuasai gairah sexual yang tidak dapat dia sembunyikan.
Terlihat ekspresi miris pada wajah Jhosua, Damiun, Andre dan Jermain. Mereka sepakat dengan Ricardo, apa yang terjadi pada Haida saat ini, efek dari 'Orgasm Denial Training' yang mereka lakukan pada Haida tadi siang. Terlihat seperti permainan sexual kecil, dengan mencegah Haida orgasme, tapi memberikan efek besar pada birahi Haida. Dia berubah menjadi seorang wanita yang liar dan binal, tanpa memperhitungkan harga diri. Benar seperti yang dikatakan Steven, Haida seorang wanita pecandu sex.
"Ok Haida ... aku penuhi permintaanmu. Tunjukkan lubang mana yang ingin kami masuki ...!" Jhosua akhirnya memutuskan ingin menyelesaikan permainan ini setelah melihat perilaku Haida yang diluar nalar.
"Terimakasih Master ..."
Haida kemudian membuat posisi nungging, lututnya menyentuh payudara yang sekal dan pipinya menyentuh karpet lantai ruang tamu. Membuat pemandangam erotis di dalam ruang tamu itu. Seorang wanita cantik dengan tubuh mulus tanpa cacat, sedang bersujud dan menungging memamerkan pantat yang bersih dengan lubang anus yang rapat dan sama bersihnya dengan kulit tubuh serta vagina yang sudah basah dengan bibir berwarna pink yang cantik tanpa noda setitikpun.
"Pelacur ..! Dilubang mana kami bisa membuang sperma kami." Jhosua memberi tekanan pada ucapannya. Dia berusaha mengikuti permainan Haida yang diluar ekspetasinya. Walau didalam hatinya penuh keragu-raguan, untuk melakukan itu. Ada perasaan yang lain dihatinya kepada Haida, walau dia sadar, dia tidak boleh masuk kedalam 'ruang' itu. Ruang dimana akan menyeret dirinya ke dalam perasaan cinta. Tapi disisi lain dia tidak bisa mengelak, dia jatuh hati kepada Haida. Sama seperti yang dirasakan Ricardo, Andre, Jermain dan Damiun. Tapi pengalaman mereka didunia swinger dan swap wife yang membuat mereka bisa menahan perasaan itu.
Sambil masih menungging, dan kedua telapak tangannya membuka kedua lubang tubuhnya.
"Silahkan Master ... buang sperma Master ke dalam anusku ... dan Master bisa membuang sperma Master ke dalam rahimku ... silahkan Master memakai kedua lubangku sebagai closet milik Master untuk membuang sperma."
Dam ..! Kelima pria itu saling berpandangan, mereka terkejut dengan ucapan Haida. Mereka ragu, apakah ini bentuk penghayatan Haida kepada peran budak yang dimainkannya, ataukah ucapan tadi sebagai bentuk perasaan frustasi Haida karena siksaan untuk tidak mendapatkan orgasme selama lebih dari tujuh jam .... ataukah .. ini karakter asli Haida ketika hasrat sexual sudah menguasai dirinya?.
Mereka selalu menemukan hal baru pada diri Haida selama tiga hari ini. Sesuatu yang tidak mereka dapatkan pada wanita manapun yang pernah mereka kenal. Walaupun mereka sudah malang melintang di dunia swinger dan swap wife. Haida bagi mereka adalah wanita yang mempunyai kemampuan unik dalam menikmati sex dan bisa menempatkan dirinya sebagai obyek sex.
Ricardo maju lebih dulu, dia elus kedua lubang tubuh Haida untuk meyakinkan kesiapan dua lubang itu ketika nanti mendapat intercourse. Lidahnya bermain di kedua lubang tubuh Haida.
"Aaaaaahhh! ... terimakasih Master Ricardo ... ooooohhhh ... i am cumiiiiing!"
Pantat Haida tersentak hebat ketika orgasme pertamanya di hari ini menghantam dirinya, hanya dengan sebuah oral sex. Sebuah orgasme yang sangat diharapkan sejak pagi tadi oleh Haida. Lenguhan erotis terasa lepas dari bibir Haida dan memenuhi ruang tamu itu.
Ricardo tidak menghentikan aksinya, dia terus mempermainkan kedua lubang Haida dengan lidahnya. Selakangan Haida yang bersih penuh dengan air liur Ricardo, dan semakin membuat Haida menjadi gila saat dua jari Ricardo menusuk sangat dalam ,hingga pangkal jari di lubang pantat Haida.