Istri Ke-tiga Vampire Tampan 1207 Tahun

Teti Suherti
Chapter #1

#1 PROLOG

"250 miliar bukan nilai yang kecil, apa yang akan kamu berikan pada saya, atas uang yang bisa saya berikan pada kamu." Antonio Cassano Rossenburg berbicara dengan nada nakal dan penuh pesonanya.


Vampire 1207 tahun itu telah mengincar Leslie Grace Simon dari tahun sebelumnya, menunggu gadis kecil berusia 20 tahun itu untuk datang padanya, dan merasakan sensasi hati yang bergejolak.


Dalam ruangan mewah bernuansa gelap membuat Leslie yang berlutut di hadapan Antonio terlihat bergetar, lelaki di hadapannya luar biasa, tubuhnya tinggi, fisiknya terkesan kuat dan hebat.


Hanya saja Hunter eyes yang dimiliki lelaki itu membuat gadis kecil bertubuh mungil itu ketakutan. Lagi-lagi, gadis itu tertunduk dan bahu runcingnya bergetar.


"Maaf Tuan Antonio, Madam Nell mengatakan pada saya, jika saya hanya perlu menemani Anda beberapa malam," jawab Leslie dengan lirih dan ketakutan mengungkungnya.


Antonio tersengih, senyuman tajam di ujung bibir mengembara, pria tinggi itu menekan punggung ke kursi, ia berputar di atas kursi dengan kali terjulur ke depan.


Sekilas dia menyimpan tatapan ambisinya terhenti di atas pangkal kepala Leslie. Diteguk wine dalam gelas burgundy, rasa manis disertai pahit berhasil membakar tenggorokannya.


"Kamu pikir uang sebanyak itu bisa ditebus dengan beberapa malam saja, hm ...?" Antonio keluar dari mejanya.


Kaki panjang lelaki itu bernyanyi di atas keramik, ketukan sepatu ke atas keramik menggetarkan jiwa Leslie, rasa takut kian tajam merobek gadis bermata almond kecoklatan di bawah.


Leslie memberanikan diri dengan wajah tertunduk untuk bertanya. "Lantas, apa yang Anda inginkan, Tuan Antonio?" Tatapan sendu menjulang.


Ia bertemu dengan Hunter eyes milik Antonio, hidung lancip bagai pisau runcing itu mendekat, di hadapan Leslie yang bertekuk lutut, vampire 1207 tahun itu turun, menekuk lutut tepat di hadapan Leslie.


Mata berdebar dan sorot tajam saling bercengkerama, Antonio dengan seringaian tajam mengapit kasar dagu Leslie. "Jadi milik saya seutuhnya, layani saya seumur hidupmu, pagi, siang dan malam, paham?" Permintaan luar biasa.


Leslie nyaris hancur dalam tatapan Antonio, dia membulat hingga jiwanya terasa berkeping-keping, tubuh layu gadis itu berusaha menghindar.


"Layani? Pelayanan seperti apa?" Polos sekali gadis ini.


Hal semacam ini tak dapat dia mengerti, Antonio tersenyum, senang rasanya dia menemukan gadis polos yang membuatnya sedikit bergairah. Antonio melepaskan genggamannya dari dagu Leslie.


Lantas dia mengendur dan bersila, tepat di hadapan Leslie, tak beberapa lama dari itu, tangan kekar Antonio menarik pinggang Leslie.


Tubuh gadis itu melompat dan terjatuh di pangkuannya. "Bibirmu masih terlalu polos, akan aku ajarkan bagaimana melayaniku dengan bibirmu," goda Antonio yang kian mendekat.

Lihat selengkapnya