Isyarat Janji

Sajak Rigel
Chapter #1

Part 1 : Hari Istimewa

Hai, capek ya?


Tulisan ini bercerita tentang peliknya kisah kehidupan dan bahkan percintaan. Lika-liku perjalanan, serta hati yang nyaris hancur dengan sebuah harapan dan kenyataan. Kini seorang gadis bernama Rifqa Sabhira Nazeefa kembali menyadari bahwa terlalu berharap itu bukanlah keputusan atau pilihan yang tepat. Apalagi berharap untuk selalu memiliki bahagia selamanya. Memang ia akui itu sangat sulit dilakukan. Kemarin kata semua orang itu adalah hari istimewa baginya. Kata orang itu adalah waktu spesialnya. Iya benar, Bhi rasa juga begitu.

Awalnya ia berpikir mereka semua benar. Detik itu merupakan hari istimewa bagi seorang Rifqa Sabhira Nazeefa. Umurnya telah bertambah satu tahun dari sebelumnya. Namun satu hal, jatah hidupnya berada di dunia ini serta menikmati indahnya hamparan bumi yang luas berkurang. Allah telah menciptakan dunia dengan sebaik-baik bentuk dan sangat menawan.

'Semua Ia ciptakan sangat teratur dan sangat rapi bukan?'

Gunung-gunung yang berdiri kokoh tanpa pernah menyalahi bentuknya. Bahkan walaupun gunung sangat tinggi. Namun banyak orang yang menginginkan untuk mencapai puncaknya. Perairan seperti pantai, laut, danau yang terbentang luas dengan aneka ciri khas masing-masing. Lagi-lagi semua makhluk menyukainya. Banyak hal lain yang diciptakan-Nya. Semua makhluk akan selalu menyukai, menikmati, dan mencintai setiap inchi dari keindahan serta keberadaannya.

Kemarin, Bhi mulai merancang bahagia untuk ke sekian kalinya. Mencoba untuk melangitkan segala angan yang selalu membayang dalam pikiran gadis tersebut. Ia mencoba merancang kebahagiaan bagi sukmanya, serta merangkai kisah bahagia untuknya pada masa mendatang.

Bhi mulai menjalani semua dengan semangat membara, tanpa berpikir harapan itu bisa saja akan dipatahkan kembali oleh kenyataan. Namun, ia mengabaikan pikiran negatif yang meruntuhkan bahagianya saat itu. Bhi menikmati setiap detik, menit, jam yang berlalu meninggalkan jiwanya. Ia rasa itu juga pilihan terbaik bagi dirinya.

"Hai, Bhi. Selamat ulang tahun ya. Semoga kamu menjadi anak yang berbakti. Semoga semua yang kamu cita-citakan terwujud segera."

"Bhi, selamat ulang tahun. Selamat bertambah umur. Semoga lo bisa jadi sosok yang lebih dewasa ke depannya."

"Selamat ulang tahun, Sayang. Aku berharap di usiamu yang baru semoga semua yang dicita-citakan tercapai. Tetap menjadi Bhi yang aku kenal ya."

Lihat selengkapnya