Isyarat Sabda Cinta

Hanang Ujiantoro Putro
Chapter #34

Mengkhitbahmu Karena Allah

Suasana begitu sakral. Kedua belah pihak keluarga menggunakan pakaian rapih menunjukan kesan formal. Raihan mencoba rileks dan mengatur irama jantungnya. Tenang Han, tenang. Mental baja yang biasa diasahnya di depan para ratusan audiens, kini tak berlaku disini. Ia merasa gugup. Tak biasa. Mungkin karena ini adalah pertama kali juga baginya.

Kedatangannya bersama pihak perwakilan keluarganya membawa risalah cinta suci. Membawa misi atas perintah Tuhan dan Rasulnya. Sebentar lagi. Titik penyempurnaan iman akan melengkapi ruang hatinya yang telah ditata rapih nan elok bak surga. Dan pintu surga itu kini telah diketuk oleh seseorang yang juga sama-sama mencintainya. Terlebih juga sama-sama mencintai Allah sebagai Sang Maha Pemilik Hati.

Dalam penyatuan dua insan memang harus ada yang mencintai dan dicintai, tapi dirinya lebih percaya agar bisa bertahan lama dan bahagia, keduanya harus sama-sama saling mencintai.

“Aku tak menjanjikan apa-apa. Keindahan surga ‘kan percuma tanpa adanya kamu. Berdua, kita belajar memantaskan diri ke surga-Nya. Kita ‘saling’ ya?”

Mutiah paham betul apa yang disampaikan calon suaminya itu. Mutiah mengangguk diam. Mengisyaratkan dirinya sepakat.

“Bismillah, aku mengkhitbahmu karena Allah.” 

Lihat selengkapnya