Hampir seluruh peserta yang hadir dibuatnya berkaca-kaca. Bahkan di antaranya ada yang terlanjur meleleh air matanya. Kisah yang disampaikannya membuat seluruh orang yang hadir di acara tersebut terhanyut. Seperti terbawa masuk ke dalam alur cerita. Merasa setiap diri adalah orang yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri.
Seorang pemuda berbaju koko biru tua datang. Ketika memasuki pintu ruangan sosoknya langsung tertangkap oleh mata indah Zaskia. Pemuda itu dan Zaskia saling berbalas senyuman. Mengisyaratkan sesuatu yang mungkin hanya mereka berdua dan Tuhan yang tahu.
“Nah, itu dia suami saya baru datang!” ujar Zaskia. Kepalanya digerakan sedikit mendongkak ke arah pintu masuk, dimana si pemuda itu masih berdiri. Sontak para peserta pun menengok ke belakang, ke arah pintu masuk. Pemuda itu langsung menautkan kedua telapak tangannya dan memberi senyuman kepada seluruh peserta. Pertanda memberikan salam.
“Suami sayalah yang memberikan ijin dan menyemangati saya menulis kisah tentang kakaknya.”
“Wah, jadi itu yang namanya Mas Zidan?” tanya peserta.